Kondisi Adam kini cukup membaik. Kedua bola matanya yang sempat membesar, mulai berangsur normal. Kedua orang tua Adam juga lega. Proses pengobatan Adam yang cukup panjang menjadi pengalaman berharga bagi keluarga mereka.
Apalagi saat di Semarang, Wahyuni yang sedang hamil muda mengalami keguguran karena kelelahan. Dia juga sempat dirawat di RSUP dr Karyadi. Lagi-lagi gratis dengan menggunakan BPJS Kesehatan.
Kepala Kantor BPJS Kesehatan Sukamara Arnold Simatupang mengatakan, berobat ke fasilitas kesehatan (faskes) dengan jaminan BPJS Kesehatan bisa menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Identitas Anak (KIA), maupun Kartu Keluarga (KK). Peserta cukup memperlihatkan nomor induk kartu identitas, status kepesertaan akan terbaca dalam sistem setiap faskes.
”Sekarang, selain menggunakan kartu JKN-KIS, peserta juga dapat mengakses layanan kesehatan menggunakan NIK di KTP/KIA/KK ataupun menggunakan KIS Digital di aplikasi Mobile JKN,” jelas Arnold, Rabu (30/8), seraya menyampaikan bagi pasien yang berobat di faskes dan mempunyai keluhan pelayanan, peserta bisa menyampaikan pengaduan ke petugas BPJS di rumah sakit, maupun call center yang disediakan, atau bisa lewat aplikasi Mobile JKN.
Sementara itu, Bupati Sukamara H Windu Subagio menegaskan, Pemkab Sukamara berkomitmen hadir dalam memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat. Komitmen itu ditunjukkan dengan alokasi APBD sebesar Rp11 miliar lebih untuk segmen PBPU yang didaftarkan pemkab.
Selain itu, terus meningkatkan cakupan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hal itu pun dibuktikan dengan diraihnya predikat Universal Health Coverage (UHC) bagi Kabupaten Sukamara. (***/ign)
