Rimbun meminta Pemkab Kotim transparan terkait keberadaan pegawai maupun perekrutannya. Semua harus didasarkan pada kebutuhan pelayanan masyarakat dengan menerapkan skala prioritas dalam percepatan pemerataannya.
”Pemkab juga harus memprioritaskan putra daerah dalam perekrutan pegawai, sehingga mereka betah ditugaskan di perdesaan, karena merupakan kampung mereka sendiri. Kalau dari kota, apa mereka mau ditugaskan di pelosok? Ini juga harus jadi pemikiran bersama,” katanya.
Sementara itu, Rektor Universitas Darwan Ali, Ali Kesuma mengatakan, Pemkab Kotim perlu segera merespons dan menindaklanjuti tuntutan tenaga kontrak yang tidak diluluskan seleksi yang dilaksanakan 23 Juni. Aspirasi tenaga kontrak yang disampaikan saat unjuk rasa Senin (4/7) lalu, perlu didengar agar tak berdampak buruk pada pelayanan terhadap masyarakat.
Seperti diberitakan, dari 3.200 tenaga kontrak di Kotim, sebanyak 1.041 tenaga kontrak tidak lulus. Sebagian besar bertugas sebagai tenaga guru dan kesehatan.
”Menurut saya, Pemkab Kotim wajib segera merespons dan mencari jalan keluar. Banyak tenaga kontrak yang tidak lulus itu dari tenaga pendidikan dan kesehatan. Dua sektor ini paling utama, karena menyangkut hajat hidup orang banyak,” kata Ali Kesuma.
Misalnya ada tenaga guru yang tidak lulus dan tidak dapat kembali bekerja atau mengajar, lanjutnya, akan banyak anak didik yang terlantar, tidak mendapatkan pendidikan.
”Kalau gurunya tidak lulus, siswa dan siswi sekolah di pedalaman siapa yang ingin mengajar mereka? Akhirnya siswa terlantar. Terjadi pembodohan. Padahal, pemerintahan yang baik adalah yang dapat mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya.
”Begitu pula dengan tenaga kesehatan. Kedua sektor ini memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pendidikan atau kesehatan tidak hanya melibatkan ASN saja, tetapi juga tenaga kontrak yang juga memiliki peranan penting,” tambahnya.
Lebih lanjut Ali mengatakan, hasil evaluasi secara tak langsung juga menggambarkan kondisi Pemkab Kotim yang pada dasarnya masih memerlukan kehadiran dan peran tenaga kontrak.