Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana kini perencanaan dan manajemen pembangunan pangan dan pertanian dapat dirancang secara terintegrasi, bersinergi, dan memberikan dampak kesejahteraan masyarakat petani?
Untuk membangun pangan dan pertanian yang kuat, tidak mungkin hanya diselesaikan sektor pertanian. Sektor pertanian hanyalah satu dari banyak sektor yang ada.
Karena itu koordinasi, sinergi, integrasi dan bekerja sama menjadi satu kunci keberhasilan pembangunan pangan dan pertanian.
Terutama, dalam upaya merencanakan, melaksanakan, mengontrol, dan melaporkan hasil pembangunan pertanian. Kerja sama intra-sektoral adalah kerja sama antar bagian-bagian di dalam suatu institusi (kementerian/lembaga).
Begitu jelas bahwa swasembada pangan hanya mungkin diwujudkan jika terjalin kerja sama sinergis, harmonis dan menyeluruh, baik secara internal dalam Kementan maupun dengan kementerian/lembaga terkait.
Namun demikian sektor pertanian sebagai penopang ketahanan pangan justru menghadapi banyak tantangan. Target swasembada pangan tentu tidak mudah dengan segala tantangan yang ada sekarang
Adapun beberapa tantangan dalam mencapai ketahanan pangan seperti: penyusutan lahan pertanian: dampak langsung yang diakibatkan oleh alih fungsi lahan adalah berkurangnya lahan subur.
Perlu adanya strategi pengendalian yang tepat untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
Irigasi yang tidak memadai: Pentingnya sistem irigasi yang baik dan memadai di Indonesia tidak dapat dikesampingkan.
Sistem irigasi memainkan peran penting dalam memastikan ketahanan pangan, antara lain melalui mitigasi dampak perubahan iklim, perbaikan efisiensi penggunaan air, diversifikasi tanaman pangan, dan mendorong praktik pertanian yang berkelanjutan.
Distribusi dan monopoli harga: Pada pendistribusian pangan seringkali menjadi penyebab ketidaklancaran pasokan pangan khususnya pada daerah-daerah yang wilayahnya sulit dijangkau. Kondisi seperti ini tentu akan memicu terjadinya gejolak harga pangan.