Kaswandi menegaskan, perbuatan ketiganya tidak patut ditiru. Apalagi belakangan ini masyarakat kesulitan mendapatkan BBM dan sering terjadi antrean panjang di SPBU. Penyimpangan itu terungkap setelah tim Indagsi Polda Kalteng melakukan pendalaman dari informasi penyalahgunaan BBM subsidi.
“Ini apresiasi dalam pengungkapan penyelewengan BBM subsidi, apalagi infonya dari masyarakat yang menyebutkan ada beberapa tempat yang diduga penyalahgunaan BBM.Sampai akhirnya ditangkap ketiganya. Kita tangkap mereka di Parenggean. Mereka ini tertangkap tangan saat melakukan pengisian minyak solar,” katanya.
Lebih lanjut Kaswandi mengatakan, dalam mobil ada beberapa jeriken berisi BBM dan tangki modifikasi. BBM subsidi itu rencananya akan dijual kembali ke masyarakat dan didistribusikan ke tempat lain. Pelangsir bisa dengan mudah mendapat BBM subsidi tersebut lantaran ada keterlibatan dengan tim manajemen SPBU tersebut.
”(Penyimpangan) ini melibatkan pihak SPBU. Ini upaya Polda untuk menindaklanjuti instruksi Mabes Polri mengawasi penyelewengan BBM subsidi,” katanya.
Kaswandi menambahkan, aktivitas ilegal itu terindikasi sudah cukup lama dijalankan. Pihaknya juga telah memeriksa pemilik SPBU, namun mengaku tidak tahu dengan ulah kedua pegawainya.
”SPBU itu dikuasakan kepada pengawasnya, sehingga pemilik tidak tahu dan keuntungan juga dinikmati kedua tersangka,” katanya. (daq/ign)
