Literasi dari Suporter untuk Suporter lewat Matchday Programme

Edisi Persis vs Persebaya yang Belum Cetak pun Sudah Diminati

1 boks
DIRESPON POSITIF: Edisi matchday programme dokumentasi Pagar Hijau Manahan saat Persis menjamu PSIS di Stadion Manahan di Liga 1 musim lalu.

Pagar Hijau Manahan kali pertama mencetak MP secara fisik ketika Persis bertandang ke markas Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Tepatnya pada 2022 dalam uji coba pramusim. ’’Kami bagikan di GBT saat itu, responsnya ternyata positif,’’ ujarnya.

Setelah itu, Addin dkk tidak pernah absen membuat MP secara fisik di tiap laga Persis. Khususnya laga home di Stadion Manahan. ’’Kalau away, kebanyakan kami hanya versi digital,’’ lanjutnya.

Bacaan Lainnya

Awalnya, membagikan MP tidak mudah. Karena jumlah cetakan yang terbatas, harus pintar-pintar membagikannya secara adil di semua tribun Stadion Manahan. Tiap kali cetak, hanya sekitar 200–300 eksemplar.

’’Saat itu kami lempar ke media sosial, ada yang mau bantu bagi tidak. Tapi, sekarang sudah tahu jalannya sehingga mengerti dititipkan di mana saja,’’ bebernya.

Baca Juga :  Jual Bahan Buat Petasan, Empat Pemuda Ditangkap Polisi

Pria yang saat ini bekerja di Jogjakarta itu menjelaskan, biaya cetak MP awalnya berasal dari bantuan Persis fans. Lantas, ada beberapa usaha dan sponsor yang membantu. ’’Semua uang yang masuk kami habiskan untuk cetak. Jadi, kami sama sekali tidak mengambil untung, idealisme kami di situ. Dari suporter untuk suporter,’’ ujarnya.

Dua tahun berjalan, di Stadion Manahan, MP Pagar Hijau Manahan menjadi salah satu yang paling dicari. Beberapa kali Addin dkk diminta untuk menjual MP mereka agar semua kebagian.

’’Sudah jadi barang koleksi. Malah yang belum kami cetak, laga lawan Persebaya di Liga 1 besok (1 Juli) ini, sudah ada yang mau beli agar kebagian,’’ paparnya.

Tapi, sejak awal Addin dkk hanya ingin menggalakkan literasi, MP Pagar Hijau Manahan tidak pernah dijual. Tetap dicetak terbatas, seadanya biaya saja.

Selain sebagai barang koleksi, MP Pagar Hijau Manahan menjadi sumber inspirasi. Di Stadion Manahan saat ini sudah ada 2–3 kelompok suporter lain yang membuat hal serupa dan membagikan gratis di stadion ketika Persis berlaga. ’’Akhirnya, harapan kami untuk menggalakkan literasi berhasil,’’ tegasnya.

Baca Juga :  Padat Kegiatan Sepanjang Hari, Latih Mental Ceramah Anak Panti Asuhan

Addin dkk punya target selanjutnya:  memperkenalkan Kota Solo melalui matchday programme miliknya. ’’Jadi, tidak hanya tulisan sepak bola, mungkin akan ada musik dan lain-lain. Sebab, di Solo pergerakan literasi seperti kami juga banyak,’’ ungkapnya.



Pos terkait