Main Sabun, Pemain Tiongkok Dihukum

Bulu tangkis
China's Tan Qiang (L) playing with China's He Ji Ting (R) returns to Indonesia's Mohammad Ahsan and Indonesia's Hendra Setiawan during the men's doubles semi-final at the All England Open Badminton Championship at the Utilita Arena in Birmingham, central England, on March 19, 2022. (Photo by JUSTIN TALLIS / AFP)

Pengakuan empat pemain itu dibantah oleh umpire. Umpire menegaskan bahwa pertandingan itu berjalan dengan aneh. Game pertama hanya berlangsung 9 menit dan 30 detik. “Kalau berdasarkan pengalaman saya, pertandingan itu sangat singkat. Padahal ini adalah pertandingan di level tinggi,” kata umpire.

“Ada 20 unforced error yang terjadi dalam laga itu. Berdasarkan pengalaman saya, itu adalah jumlah yang sangat tinggi. Tentu jika dibandingkan dengan pertandingan-pertandingan lain pada level yang sama,” lanjut umpire.

Selain itu, di game pertama hanya ada pergantian satu shuttlecock. Ini jelas sangat-sangat aneh. Padahal, di level teratas, pergantian shuttlecock lebih sering terjadi. Sebab, pukulan keras para pemain, bakal membuat shuttlecock lebih mudah rusak.

Umpire juga melihat pergerakan kedua pasangan yang terkesan malas-malasan. Mereka kelihatan sangat meyimpan energi. “Di game kedua juga hanya terjadi dua pergantian shuttlecock. Lalu ada 20 unforced error. Reli-relinya juga sangat pendek,” tambah umpire.

“Saya tidak pernah melihat insiden seperti itu sebelumnya. Itu adalah aksi terburuk dalam karier saya,” imbuh wasit Pencho Stoynov.

Baca Juga :  MotoGP Thailand Resmi Batal

Dan setelah mempertimbangkan keterangan sejumlah saksi dan saksi ahli, maka BWF memutuskan untuk menghukum He/Tan dan Li/Liu. Yakni skors tiga bulan dengan masa percobaan selama dua tahun. Keputusan ini berlaku sehari setelah rapat dengar pendapat dengan panel independen pada 24 Januari 2022.(ar/jpc)

 



Pos terkait