Masalah Sampah Meluber di Sampit Berpotensi Terus Berulang, Ini Sebabnya

Depo Sampah
MELUBER: Petugas kebersihan sedang membersihkan sampah yang meluber di Depo Sampah Mini Sehati 02, Kelurahan Sawahan Mentawa Baru Ketapang yang meluber hingga ke jalan, Sabtu (26/3).

Enam depo tersebar di Kecamatan MB Ketapang. Letaknya di Jalan Pelita, Tartar, Kopi Selatan, Sampoerna, dan Jalan Antang Barat. Untuk wilayah Kecamatan Baamang tersedia dua depo di Jalan Tidar dan Jalan Christopel Mihing.

”Ada empat depo besar berkapasitas 200 ton per kubik di Jalan Pelita, Jalan Kopi Selatan, Samping Bintang Swalayan, dan Jalan Cristopel Mihing samping SMPN 3 Sampit. Empat lainnya depo mini yang dapat menampung sampah dengan kapasitas 50 ton per kubik,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Gatot mengatakan, beberapa tahun lalu DLH Kotim melakukan pemetaan di wilayah Sampit. Dalam rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) sudah diperhitungkan dari jumlah kepadatan penduduk dan luas areal Kota Sampit idealnya memiliki 15 depo.

Rinciannya, untuk wilayah Kecamatan MB Ketapang minimal perlu disediakan delapan depo dan wilayah Baamang minimal perlu disediakan tujuh depo. Namun, karena keterbatasan dana, hanya bisa membangun delapan depo untuk wilayah MB Ketapang dan Baamang.

Baca Juga :  Optimalkan Pengelolaan Sampah di Kotawaringin Barat

”Tahun ini tidak ada pengadaan armada dari dana APBD. DLH Kotim hanya melakukan sistem kerja sama dengan pihak ketiga dalam proses pengangkutan sampah dengan melibatkan jasa perorangan. Armada kami tidak cukup, mereka yang menyediakan untuk mengangkut sampah dari depo ke TPA (tempat pembuangan akhir). Sedangkan, untuk menaikkan sampah dari truk masih mempekerjakan tenaga kontrak DLH Kotim,” kata Gatot.

Gatot melanjutkan, pihak ketiga hanya mengangkut sampah di empat depo besar, seperti depo di Jalan Pelita, Jalan Kopi Selatan, samping Bintang Swalayan, dan Jalan Cristopel Mihing di samping SMPN 3 Sampit.

”Untuk anggarannya DLH Kotim membayar Rp 225 ribu per rit. Setiap depo mengangkut dua rit per hari. Untuk pengangkutan sampah di depo kecil dan kontainer, kami masih menggunakan armada DLH Kotim dan rata-rata angkutan sampah per hari sama. Satu depo mengangkut dua rit,” tandasnya.

Sampah yang meluber sebelumnya dikeluhkan warga. Nur, warga yang tinggal tidak jauh dari Depo Sampah Mini Sehati 02 mengatatakan, saking banyaknya sampah, depo sudah tak mampu menampung. Alhasil, sampah yang berada di dalamnya menyeruak keluar pagar depo, bahkan hingga ke sisi jalan. Bau busuk begitu menyengat ketika melewati jalan tersebut.



Pos terkait