”Sudah beberapa hari ini depo sampah sampai penuh ke jalan, baunya menyengat, kondisi ini cukup mengganggu warga,” kata Nur.
Warga berharap sampah segera diangkut ke tempat penampungan akhir (TPA). Karena sudah dikerubuti lalat, kecoa, dan nyamuk. Ini bisa menimbulkan penyakit dan mengganggu pernafasan warga yang tinggal sekitar depo.
Pantauan Radar Sampit, Sabtu (26/3) pagi, petugas mulai membersihkan dan mengangkut sampah. Sekitar pukul 11.30 WIB, sampah tidak lagi meluber ke jalan karena sudah separuh sampah terangkut.
”Truk yang biasa dipakai mengangkut sampah di depo ini rusak, padahal setiap hari sampah kami angkut,” kata Leo, petugas kebersihan Depo Sampah Mini Sehati 02.
Menurutnya, armada yang rusak berdampak terhadap kinerja mereka. Pengangkutan sampah tidak dapat dilakukan dengan maksimal.
Saat sampah yang meluber hingga ke jalan, masyarakat hanya bisa menyalahkan, tanpa tahu kendala yang dihadapi. ”Kalau kayak gini masyarakat menyalahkan kami, dikira kami yang mogok kerja, tidak mau mengangkut sampah. Padahal truknya yang rusak,” terangnya.
Leo berharap dinas terkait bisa segera melakukan perbaikan apabila ada kerusakan armada. Sehari saja armada tidak beroperasi, volume sampah akan meluber hingga keluar depo. (hgn/ign)