Sementara itu Kepala BRI Cabang Sampit Makhfudhi Badrul Kamal mengatakan, Miya dengan brand Kreasi Miko merupakan satu dari ribuan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang mendapatkan tambahan modal usaha melalui KUR dari BRI.
”BRI Cabang Sampit mengucurkan pinjaman KUR ratusan miliar rupiah kepada ribuan UMKM. Hasilnya cukup baik. Ini bisa dilihat dari UMKM yang semakin berkembang, dan sebagian besar iuran bulanan lancar,” ujarnya.
Pelaku UMKM di Kotawaringin Timur bukan hanya entitas ekonomi, melainkan merupakan pilar utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan terus memberikan dukungan dan perhatian yang tepat, dapat dipastikan bahwa UMKM akan terus berperan sebagai kekuatan utama dalam perekonomian.
Namun, usaha mikro kecil seringkali terbentur modal untuk meningkatkan produktivitas. KUR hadir sebagai solusi nyata untuk memajukan dan meningkatkan produktivitas UMKM secara berkelanjutan. Peran KUR dalam meningkatkan produktivitas tidak dapat diabaikan. KUR tidak hanya berperan sebagai penyedia dana yang mudah diakses oleh UMKM, tapi juga membawa transformasi cara UMKM berpikir dan meningkatkan kemampuan operasional mereka.
Syarat pengajuan KUR BRI untuk pelaku UMKM antara lain, kartu tanda penduduk (KTP) kartu keluarga (KK), akta nikah (jika sudah menikah), nomor induk berusaha (NIB) atau surat keterangan usaha dari kelurahan/RT/RW, memiliki usaha yang sudah berjalan minimal enam bulan. Nasabah bisa mengajukan KUR BRI secara langsung ke kantor cabang, kantor unit, ataupun secara online melalui laman https://kur.bri.co.id. (yit)