Misteri Kasus Penganiayaan di Sampit, Keterangan Saling Bertentangan, Keluarga Tersangka Bantah Semua Tuduhan

aniaya
Ilustrasi penganiayaan. (IRECK OKTAVIANTO/JAWA POS RADAR SOLO)

Ag melanjutkan, kejadian malam itu berlangsung singkat, hanya sekitar lima menit. AA kemudian masuk rumah dan tidak pergi kemana-mana. ”Dia tidur dengan pamannya,” katanya.

Mewakili pihak keluarga, Ag meminta keadilan betul-betul ditegakkan. ”Kami juga meminta agar warganet tidak menghakimi kami. Terlebih membawa nama instansi ayah kami. Jangan menghakimi kami, padahal tidak tahu kronologi sebenarnya bagaimana. Jangan menggiring opini yang tidak benar,” tegasnya.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Ag mengatakan, rekan kerjanya yang juga hadir saat itu, As, sempat melihat motor yang digunakan korban bersama temannya dalam kondisi rusak, seperti habis jatuh.

Senada dengan ibu dan kakak tersangka, As juga menegaskan malam itu tidak ada penganiayaan sama sekali.

Berbeda dengan keterangan keluarga tersangka, sejumlah saksi yang diminta keterangan oleh polisi justru memberatkan posisi AA. Tersangka disebut menganiaya korban.

Baca Juga :  Potensi Kisruh! Sengketa Lahan Kelompok Tani di Desa Bukit Raya Makin Panjang

Ada sejumlah orang yang diminta keterangan oleh penyidik, di antaranya ibu kandung korban, sejumlah rekan korban, serta dari pihak keluarga tersangka.

Dalam keterangannya di berita acara pemeriksaan, ibu korban mengaku tidak tahu siapa yang menganiaya anaknya. Dia hanya diberitahu saksi Fj alias Bj, bahwa korban ada di rumahnya, di Jalan S Parman dengan kondisi terluka akibat dianiaya. Namun, siapa yang menganiaya, Bj juga tidak tahu.

Bj merupakan orang yang saat itu didatangi korban dini hari dalam kondisi terluka dan memberitahu bahwa sepeda motor yang sempat dipinjam korban ada di terminal. Korban ketika itu juga tidak menyebut siapa yang menganiayanya.

Keterangan lainnya, RA, orang yang sebelumnya sempat bertemu korban, ketika itu korban sempat bersama Bj mengendarai sepeda motor, menjual ponselnya di kompleks PPM Sampit. Saat itu korban sempat mengaku ingin mendatangi rekannya, Ac.

Setelah terjadi penganiayaan itu, RA lalu mencari informasi siapa pelakunya. Termasuk menghubungi Ac, teman sekolahnya di MTs. Menurut Ac inilah, korban dianiaya tersangka, AA.

Baca Juga :  Sempat Dilaporkan Hilang, Nelayan Tewas Tenggelam

Saksi yang mengaku menyaksikan pemukulan itu, yakni GJ, AN, dan RI. Menurut keterangan mereka, AA memukul korban menggunakan papan kayu ulin di depan rumah tersangka hingga mengakibatkan korban luka. Mereka juga mengaku sempat melerainya.



Pos terkait