Nggak Bahaya Ta!!! Legalisasi Penjualan Miras di Kotim Digaungkan Lagi

Sudah Pernah Diusulkan, Ditolak Banyak Pihak

miras
Ilustrasi minuman beralkohol (M Faisal/Radar Sampit)

Melalui revisi itu, penjualan miras bisa diatur lebih baik lagi. Dengan demikian, katanya, dunia usaha tetap berjalan dan bisa menjadi sumber retribusi pendapatan daerah yang akan menopang pembangunan infrastruktur.

”Dilegalkan penjualan miras, akhirnya akan terlepas dari urusan beking-membeking pengusaha miras. Suka atau tidak suka, munculnya Perda Miras selama ini hanya menguntungkan oknum tukang beking, sementara di masyarakat menjadi polemik yang tidak berkesudahan dan menimbulkan saling curiga,” ujarnya, 26 Agustus 2021.

Bacaan Lainnya

Gaol menuturkan, keberadaan Perda Miras tak lantas membuat peredaran minuman itu bisa diminimalisir. Setidaknya, dengan ada kepastian hukum legalnya miras melalui perda, masalah itu tidak akan menjadi polemik berkepanjangan seperti sekarang. Apalagi jika Pemkab Kotim menyatakan angkat bendera putih untuk urusan miras.

”Sekarang kita tunggu kepastian Pemkab. Kalau sudah angkat bendera putih mengurus miras ilegal, ayo sama-sama revisi perda itu kembali, supaya usaha yang selama ini ilegal bisa legal,” katanya.

Baca Juga :  Persiapan Calon Paskibraka Kotim Jelang Upacara HUT Kemerdekaan

Usulan tersebut langsung ditolak keras sejumlah kalangan. Hal itu dinilai bukan solusi. Sebaliknya, bisa memicu masalah lebih besar. Regulasi yang sudah ada seharusnya ditegakkan, termasuk mengusut tuntas apabila ada oknum yang bermain.

”Astagfirullah. Wahai para wakil kami di DPRD Kotim, mohon perjuangkan larangan peredaran miras. Kalau anggota dewan malah mendukung, sama saja Anda membiarkan generasi muda di Kotim rusak karena pengaruh miras,” kata Ustaz Sarifuddin, pemuka agama di Sampit, 27 Agustus 2021.

Dia mengaku prihatin terhadap lambannya pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku bisnis haram tersebut. ”Saya sangat berharap Pemkab Kotim bisa menjadikan daerah yang kita cintai ini bersih dari miras dan narkoba,” ujarnya.

Menurutnya, miras sudah sangat jelas berdampak buruk terhadap perubahan perilaku seseorang. Miras bisa membuat orang yang mengonsumsinya lupa diri, kehilangan kesadaran, dan bertindak kasar. Bahkan, pembunuhan atau pemerkosaan sebagian disebabkan pelaku yang dipengaruhi miras.



Pos terkait