“Mesah ini pengamen lawas, dulu waktu ditangkap kurus, sekarang badannya lumayan berisi, mukanya berdandan dan terlihat lebih cantik dibanding saat ditangkap dua tahun lalu. Anaknya yang dulunya bayi saja sekarang sudah besar juga ikut jadi pengamen. Sekarang dia gendong anak lagi sampai membawa anak-anaknya untuk melancarkan aksinya meminta uang ke pengendara yang lewat,” ujarnya.
Dari hasil meminta itu, Mesah berhasil meraup uang ratusan ribu bahkan mungkin jutaan rupiah. Hal itu terbukti dari hasil mengamen itu, ia bisa memenuhi kebutuhan hiup seperti belanja handphone android, kendaraan mobil dan motor.
“Sebenarnya ibu ini (Mesah) bisa diproses secara hukum karena terbukti memperdagangkan anak. Kendalanya saat ini Dinas Sosial Kotim belum memiliki rumah singgah, sehingga ketika ibunya ditangkap maka anak-anaknya harus kita tampung dan sadarkan. Rencana itu belum dilakukan karena belum tersedianya rumah singgah, sehingga solusinya Pemkab Kotim hanya memberikan sosialisasi yang ditujukkan ke semua camat khususnya diwilayah Kota Sampit,” tandasnya. (hgn/yit)
