Pelantikan Batamad Kotim Nyaris Dibubarkan Paksa, tapi Akhirnya Begini

Pelantikan Pengurus Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayak (Batamad) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Sabtu (5/3) lalu nyaris dibubarkan paksa
BERAKHIR DAMAI: Konflik kepengurusan di tubuh Batamad Kotim berakhir damai yang ditandai dengan dilantiknya Brigadi Batamad Satu Komando, Sabtu (5/3) lalu. (RADO/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Pelantikan Pengurus Barisan Pertahanan Masyarakat Adat  Dayak (Batamad) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Sabtu (5/3) lalu nyaris dibubarkan paksa. Akan tetapi, setelah diredam sejumlah tokoh, acara pelantikan terlansana dengan lancar. Organisasi adat yang sebelumnya terpecah tersebut berhasil disatukan.

Pelantikan dilakukan Panglima Batamad Kalteng Yuandrias. Kepengurusan Batamad yang sebelumnya ada dua versi, dilebur di bawah Brigadi Batamad Satu Komando yang dipimpin Fitriansyah dan sekretaris Yohanes Aridian Hernan.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Ketua Panitia Pelaksana Pelantikan Batamad Satu Komando Rimbun mengatakan, persoalan dan penolakan kegiatan itu bisa diselesaikan beberapa saat sebelum pelaksanaan acara. Semua pihak didudukkan bersama hingga mencapai titik temu penyelesaian.

”Makanya saya yakin sejak awal kegiatan ini bisa berjalan lancar, meskipun banyak pihak yang awalnya menginginkan saya membatalkan agenda itu. Di satu sisi, saya yakin ini bisa diselesaikan asal bisa mengomunikasikannya,” ujar Rimbun.

Baca Juga :  Mantan Kades Sungai Dau Mengamuk di Kantor Desa

Batamad Kotim kini posisinya sudah berada di bawah Batamad Kalteng. Pengurus sebelumnya yang dilantik pada 2020 lalu oleh Supian Hadi saat menjabat Bupati Kotim tak lagi berlaku. Pasalnya, berdasarkan Perda Kelembagaan Adat Kalteng, Batamad harus satu komando dan dilantik Panglima Batamad Kalteng.

Jalannya pelantikan dikawal ketat aparat kepolisian. Ratusan anggota Batamad Kotim dari berbagai daerah menghadiri kegiatan tersebut. Yuandrias menegaskan, persoalan internal Batamad Kotim sudah selesai dengan dilantiknya Brigade Batamad Satu Komando.

Dia menekankan kepada Fitriansyah sebagai Komandan Brigade Batamad, agar menjalankan organisasi sebaik mungkin. Di antaranya menyusun ulang kepengurusan sampai ke tingkat kecamatan dan desa.

Yuandrias menuturkan, Batamad memiliki banyak program ke depannya, sehingga bukan saatnya sesama organisasi dan suku Dayak saling bergesekan. ”Kita harus jadikan Dayak ini sebagai tuan di rumahnya sendiri. Ini pekerjaan kita yang harus dilaksanakan,” ujar pensiunan perwira Kopasus TNI AD tersebut.



Pos terkait