Sebagai informasi, pelantikan Batamad Kotim awalnya sempat memanas. Bahkan, hingga beberapa saat menjelang pelantikan, gesekan itu semakin menguat dan ada rencana ingin membubarkan pelantikan yang dilaksanakan di Gedung Darma Wanita tersebut.
Setelah dilakukan komunikasi oleh Rimbun, diikuti sejumlah tokoh, seperti Ansen Tue, Jhon Krisli, Wim RK Benung, Martha Ujai, Tjumbie, dan Untung TR, akhirnya bisa menemukan kesepakatan hingga pelantikan bisa dilaksanakan.
Ketua Harian DAD Kotim Untung TR mengatakan, pelantikan Batamad Kotim kali ini merupakan momentum bersejarah. Dia melihat peristiwa itu seperti halnya kebersamaan suku Dayak di Tumbang Anoi beberapa ratus tahun silam, di mana segala bentuk egoisme sub-sub suku dayak bisa disatukan.
”Saya ingat dengan sejarah di Tumbang Anoi sebagai wadah di mana semua suku Dayak bisa bersatu dan kita bisa saksikan egoisme masing-masing bisa ditanggalkan untuk tujuan Dayak sebenarnya,” tandasnya. (ang/ign)