Pembangunan Pabrik Pengelolaan Limbah Medis B3 segera Dimulai

pabrik limbah B3
RAPAT: Pertemuan Bupati Kotim Halikinnor bersama BUMD PT Habaring Hurung dan pejabat SOPD terkait di Rujab Kotim, Senin (6/5/2024). (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Rencana Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) membangun pabrik pengolahan limbah sampah medis dan nonmedis di kawasan tempat pembuangan sampah akhir (TPA) di Jalan Jenderal Sudirman km 14 bakal diwujudkan.

Bupati Kotim Halikinnor merencanakan peletakan baru pertama pada 16 Mei 2024, pekan depan.

Bacaan Lainnya

”Saya minta SOPD terkait persiapkan jalan masuknya. Setidaknya dapat dilewati fungsional dengan aman,” kata Halikinnor, saat memimpin rapat teknis persiapan peletakan baru pertama pembangunan fasilitas pengelolaan limbah B3 medis di Rujab Bupati Kotim, Senin (6/5/2024).

Pembangunan pabrik pengelolaan limbah medis ini akan menjadi satu-satunya yang berada dan pertama kali dibangun Kotim.

Hal itu diyakini akan berdampak besar terhadap perkembangan investasi di Kotim, serta menambah pemasukan daerah dan dirasakan manfaatnya bagi rumah sakit di Kalteng.

Baca Juga :  Tragis! Sopir Truk CPO Sambar Dua Pelajar

Karena itu, pada acara peletakan batu pertama, Halikin ingin mengundang banyak pejabat terkait.

”Nanti saya ingin mengundang bupati dan wali kota se-Kalteng, direktur rumah sakit se-Kalteng, dan kepala DLH se-Kalteng, serta pejabat terkait,” katanya.

Halikinnor juga menginginkan progres pembangunan dipantau terus agar segera fungsional.

”Supaya cepat terlihat progresnya, nanti dibentuk tim dengan melibatkan SOPD terkait, buat perencanaan capaian dan target dan rencanakan pertemuan lanjutan di minggu kedua Juni nanti,” katanya.

Selain membahas persiapan peletakan batu pertama pembangunan pabrik limbah medis B3, juga dilanjutkan dengan paparan rencana bisnis optimalisasi PAD melalui nilai ekonomi karbon oleh PT Habaring Hurung dan PT Hapakat Betang Mandiri.

”Insya Allah peletakan batu pertama akan dilaksanakan 16 Mei 2024. Pertemuan ini untuk mempersiapkan terutama jalan masuknya. Selain itu, juga membahas optimalisasi BUMD melalui PT Habaring Hurung dan anak perusahaannya PT Hapakat Betang Mandiri untuk mencari potensi yang ada di Kotim salah satunya denfan melihat nilai ekonomi karbon gang akan menjadi rencana bisnis PT Hapakat Betang Mandiri,” kata Dina Fariza Tryani Syarif, Direktur PT Hapakat Betang Mandiri.



Pos terkait