Penampilan peserta begitu menarik perhatian dan menghibur warga. ”Ada 329 peserta yang terlibat, ini luar biasa. Saya terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi. Juga kepada panitia, petugas keamanan dan ketertiban, dan juga kepada masyarakat,” kata Halikinnor.
Menurutnya, penyelenggaraan pawai tahun ini sudah sesuai harapan. Semua peserta sudah menunjukkan kreativitasnya dengan maksimal.
”Kualitas peserta tahun ini sudah memenuhi harapan. Sudah bagus dibandingkan dahulu. Saya tidak mau peserta hanya pakai batik atau baju olahraga saja,” tuturnya.
Bahkan, kendaraan hias SOPD juga dinilai sudah tampil sesuai tupoksi, yakni mencerminkan potensi dan budaya serta kearifan lokal di wilayah ini.
”Saya senang sekali. Ini yang saya hendaki. Masyarakat juga terhibur. Mereka bisa melihat langsung. Semua kuliner, penginapan terisi, karena warga dari pedalaman Kotim turun semua. Turut berpartisipasi,” ucapnya.
Halikinnor menambahkan, pada tahun berikutnya, pelaksanaan pawai pembangunan akan dikemas lebih baik lagi. ”Setiap tahun kami buat berbeda,” tegasnya.
Ketika Radar Sampit menanyakan peserta mana yang tampilannya membuat kagum, orang nomor satu di Kotim itu enggan membocorkan. ”Itu biar panitia yang menilai. Kalau saya menyebut, nanti juri terpengaruh,” tandasnya. (yn/ign)