Pemerintah Siapkan Rp37,41 Triliun untuk IKN

ikn nusantara
INFRASTRUKTUR: Progres pembangunan istana negara dan lapangan upacara IKN dipotret dari kawasan Plaza Seremoni, Minggu (26/5/2024) lalu. Istana negara dan lapangan upacara ditargetkan rampung Agustus nanti atau kurang tiga bulan lagi. (RIKIP AGUSTANI/KALTIM POST)

”Kami harap semua infrastruktur itu bisa berfungsi pada Juli mendatang,” papar Basuki.

Plt Kepala Otorita IKN Nusantara itu mengatakan, pihaknya juga sedangkan membangun infrastruktur perumahan di IKN. Anggaran yang disiapkan untuk tahun ini sebesar Rp 6,86 triliun. Saat ini, ada 12 tower rumah susun (Rusun) yang sedang dibangun. Hunian itu diperuntukkan untuk ASN, Porli, BIN, dan Paspampres.

Bacaan Lainnya

Menurut Basuki, total rusun untuk hunian ASN, Polri, BIN, dan Paspampres yang dibangun di IKN sebanyak 47 tower. Namun, yang sudah topping off sebanyak 14 tower. Dia berharap, sebanyak 12 tower sudah bisa beroperasi pada Agustus mendatang. ”Insya Allah pada Agustus nanti, 12 tower bisa beroperasi,” bebernya.

Pejabat yang suka bermain musik itu menjelaskan, progras pembangunan hunian Polri dan BIN sudah mencapai 58 persen, kemudian hunian ASN mencapai 53 persen, dan hunian paspampres mencapai 48 persen. Sementara progres pembangunan rumah tapak jabatan menteri  mencapai 91 persen.

Baca Juga :  Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara di PPK Paling Lambat 10 Hari

Basuki menegaskan, pihaknya akan mengebut pembangunan hunian untuk pegawai pemerintah di IKN yang terletak di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu. Dalam melaksanakan pembangunan, Kementerian PUPR menerapkan tiga kriteria pelaksanaan pembangunan, dengan prinsip environmental, social, and governance (ESG) atau lingkungan, sosial dan tata kelola (LST).

Dalam kesempatan itu, sejumlah anggota Komisi V pun mempertanyakan pelaksanaan proyek prestisius itu kepada Basuki. Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Sri Rahayu bertanya terkait gambaran secara keseluruhan pengerjaan proyek IKN Nusantara.

Sri menegaskan bahwa pihaknya tidak mengetahui secara pasti gambaran proyek IKN. Selama ini, dia hanya membaca dan melihat di media massa. Dia meminta Basuki memberikan gambaran secara detail proyek IKN.

”Kami Komisi V tidak pernah mengetahui gambarannya seperti apa. Sejauh mana sarana dan prasarana di sana. Seperti apa bangunan-bangunannya,” terangnya.

Dia juga mempertanyakan target pembangunan. Selama ini, pemerintah menargetkan infrastruktur di IKN sudah bisa digunakan pada Agustus mendatang. Menurutnya, target itu akan sulit tercapai. Boleh saja pemerintah menyampaikan bahwa mereka yakin pada Agustus nanti, IKN sudah bisa dimanfaatkan. Tapi, pihaknya tetap yakin hal itu bisa terealisasi.



Pos terkait