Namun, apabila Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng dan Dinkes Pemkab Kotim dapat menjamin pendistribusian vaksin ke puskesmas berjalan lancar, maka sistem antrean vaksin online dapat sukses diterapkan.
“Ini tergantung jumlah vaksin yang didistribusikan dari provinsi ke Kabupaten Kotim. Persoalannya distribusi vaksin yang didatangkan untuk Kotim jumlahnya tidak menentu dan masih sangat terbatas dan belum cukup memenuhi banyaknya permintaan vaksin,” beber Desliana.
Diuraikannya, dalam sehari, pihak puskesmas ditargetkan melayani vaksin sebanyak 200 orang. Sebelum memberikan layanan, sehari sebelumnya pihaknya memberitahukan informasi melalui instagram dan lurah serta kades setempat.
“Untuk vaksinasi yang jumlahnya banyak diatas 100 orang kami sarankan untuk datang agak siang sekitar jam 11 siang supaya tidak menimbulkan kerumuman massa. Kami atur jadwalnya agar warga yang datang tidak berdesak-desakan. Maksimal dalam sehari layanan vaksinasi enggak lebih dari 150 orang,” katanya. (hgn/gus)