”Untuk kemudahan masyarakat menemukan pangkalan LPG 3 kg terdekat, kami menyiapkan akses mencari pangkalan terdekat melalui link https://subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg atau bisa meminta informasi melalui Call Center 135,” ujarnya kemarin (2/2).
Heppy menyebutkan bahwa pembelian di pangkalan resmi elpiji 3 melon tentu lebih murah dibandingkan pengecer. Sebab, banderolnya sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah daerah masing-masing wilayah.
Keuntungan lainnya, lanjut dia, pembelian di pangkalan resmi lebih dijamin. ”Pengecer juga dapat menjadi pangkalan setelah memenuhi ketentuan yang berlaku,” ucapnya.
Terpisah, Area Manager Communication Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi menambahkan, saat ini total pangkalan LPG 3 kg Pertamina Regional Jatimbalinus mencapai 46 ribu lebih unit.
”Sekitar 36 ribu lebih pangkalan di Jawa Timur. Kemudian, 5 ribu lebih pangkalan di Bali dan 4 ribu lebih pangkalan di Nusa Tenggara Barat,’’ ujarnya.
Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melakukan pengecekan pangkalan LPG 3 kg di sejumlah titik untuk memastikan ketersediaan stok di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR Regional JBB PT Pertamina Patra Niaga Joevan Yudha Achmad menyampaikan bahwa ada lebih dari 15 titik pangkalan yang dicek untuk memastikan stok dan pasokan aman.
”Kami memastikan bahwa stok LPG di wilayah Jakarta dan sekitarnya saat ini dalam kondisi aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Sejak libur panjang kemarin, kami telah melakukan pengecekan di beberapa pangkalan di wilayah Sales Area Retail Jabode. Di antaranya di wilayah Pademangan, Jakarta Utara; Johar Baru, Jakarta Pusat; serta Cengkareng, Jakarta Barat,” urai Joevan.
Terpisah, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menyebutkan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong pengecer bisa naik kelas menjadi pangkalan.
Mereka bisa mendaftarkan kegiatan usahanya dengan mendapatkan NIB (nomor induk berusaha) melalui online single submission (OSS). ”Sehingga mata rantai distribusi LPG lebih singkat dan harga diterima masyarakat sesuai harga yang ditetapkan pemerintah,” ujarnya.