Perjalanan Lebih Lama Dihadang Banjir, Sarankan Warga Mengungsi

Gerilya Pemkab Kotim Salurkan Bantuan Bencana

salurkan bantuan banjir
PENYALURAN BANTUAN: Rombongan Pemkab Kotim dan Dandim 1015 Sampit meninjau lokasi banjir sekaligus menyerahkan bantuan banjir pada warga di Kecamatan Tualan Hulu dan Telaga Antang, Minggu (16/10). (RADAR SAMPIT)

”Mungkin perlu dipikirkan agar masyarakat yang ingin membangun rumah di daerah rawan banjir, sebaiknya tidak membangun rumah tapak tanah, tetapi bangun rumah panggung yang tinggi, sehingga tidak mengganggu aktivitas dan istirahat warga di dalam rumah,” ujarnya.

Wakil Bupati Kotim Irawati mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan banjir agar selalu berhati-hati. Terutama yang memilih bertahan di rumahnya masing-masing.

Bacaan Lainnya

”Saat ini, intensitas curah hujan masih cukup tinggi. Masih ada kemungkinan potensi banjir yang terus bertambah setiap waktu, seiring hujan deras. Apalagi saat air sungai pasang. Saya imbau warga selalu berhati-hati dan lebih baik mengungsi ke tempat yang lebih aman apabila banjir terus naik,” katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Rihel mengatakan, ada enam kecamatan di 24 desa yang saat ini masih terdampak dan terendam banjir.

Baca Juga :  Mahasiswa Sampit Batalkan Aksi, Diganti Audensi, Legislator Terbelah Menyikapi

Rinciannya, Mentaya Hulu sembilan desa, Parenggean satu desa, Telaga Antang tujuh desa, Tualan Hulu lima desa, Bukit Santuai satu desa, dan Kotabesi satu Desa. Ketinggian banjir rata-rata 50 cm – 1,5 meter.

”Paket bahan pokok yang kami salurkan ada 50 paket dari Dinsos Kotim, 50 paket dari BPBD Kotim, dan 50 paket dari Kodim 1015 Sampit. Perjalanan meninjau lokasi banjir cukup terkendala, sehingga hanya dua desa di dua Kecamatan Tualan Hulu dan Telaga Antang yang kami kunjungi,” ujarnya. (***/ign)



Pos terkait