Selama Hepriyono mendapatkan perawatan di RSUD dr Murjani Sampit, selama satu malam Kudori setia mendampingi keperluannya. Hepriyono dipulangkan pada sekitar pukul 24.00, Kamis (5/10).
”Jam 12 malam tadi dipulangkan oleh pihak rumah sakit, karena mungkin antreannya ditunda sampai Senin. Jadi dipulangkan dulu dan diminta surat rujukan dari Puskesmas Cempaga Hulu agar Yono bisa dioperasi,” katanya.
Kudori mencoba menghubungi Kades Pelantaran Helisnedi untuk membantu menghubungkan pihak keluarga agar menginformasikan kondisi kesehatan Yono.
”Saya berterima kasih pada Kades Pelantaran yang sudah cepat tanggap menyampaikan pesan saya ke pihak keluarga Yono. Dari pihak keluarganya, sudah ada yang menghubungi dan akan menjenguk Yono. Ada yang dari Penyahuan tadi sore mengabarkan sudah berangkat menuju Sampit. Sedangkan saudaranya yang lain masih belum ada satu pun yang kemari sampai sekarang,” katanya.
Untuk sementara, Yono niatnya menginap di warung kontainer berukuran 2×2 meter. Namun, tak disangka Kamis (5/10) sore, hujan deras begitu derasnya mengguyur Kota Sampit. Warungnya tempias. Lantai kayunya basah dan tidak cukup nyaman untuk digunakan sebagai alas tidur beristirahat.
”Saya tadi siang ada ke Dinsos, sebenarnya Yono bisa menginap di rumah singgah di Kantor Dinsos, tapi Yono tak mau pisah sama saya. Mungkin khawatir ditinggal. Saya juga tidak bisa tinggal di situ karena membawa istri juga. Jadinya, Yono saya bawa ke warung saya yang sempat tutup beberapa bulan ini. Saya tidak menyangka juga ternyata hujan sore ini, saya khawatir malam ini hujan lagi. Jadi, saya akan berunding dengan istri, apakah malam ini membawa Yono menginap di rumah mertua saya atau bagaimana,” katanya. (***/ign)
