”Saya pamit, dia malah menangis, tidak mau ditinggal. Katanya, bagaimana pun hidup matinya maunya sama saya. Akhirnya, Yono saya bawa ke Bangkal,” katanya.
Kudori belum memiliki rumah pribadi dan hanya menyewa di rumah sederhana. Dia lalu menitipkan Yono ke tempat keponakannya, Yunita (anak dari kakak Kudori) di Bangkal, tak jauh dari rumah Kudori.
”Saya punya empat anak. Anak pertama kuliah, anak kedua bekerja di Sebabi, ketiga kerja di Sampit keempat kerja di Kuala Pembuang. Hanya ada istri di rumah, saya keliling kerja jualan ikan asin dan terkadang istri juga ikut jualan, jadi kasihan kalau Yono tidak ada yang mengurus di rumah saya. Makanya, Yono ikut tinggal makan dan tidur di rumah keponakan saya, mereka juga tidak keberatan,” kata Kudori.
Dua tahun berlalu, Yunita dan suaminya merawat Yono. Yunita mengungkapkan kesedihannyanya ke pamannya, Kudori. ”Baru-baru ini, keponakan saya menelepon. Bukan keberatan Yono ikut makan tidur, tetapi merasa kasihan dan menangis sedih dengan Yono karena melihat sakitnya yang semakin parah dan harus segera diobati,” ujarnya.
Berbekal uang secukupnya, Kudori kemudian membantu mengurus pengobatan Yono. Karena Yono belum memiliki identitas KTP, Kudori membantu mengurus KTP dan KK Yono ke Disdukcapil Kotim.
”Saya sadar, keadaan saya juga susah seperti ini, tapi saya memilih bantu orang yang lebih sakit dari saya. Yang duluan saya pikirkan bagaimana caranya dia harus punya KTP, karena tanpa KTP, dia sulit membuat kartu BPJS dan akan sulit untuk dirawat ke rumah sakit. Tiga hari lalu saya ke Disdukcapil. Alhamdulillah saya dibantu. Urusan saya dipermudah. KTP dan KK dibantu cepat cetak hari itu juga,” katanya.
Selanjutnya, Rabu (4/10) siang, Kudori mendatangi Dinas Sosial Kotim untuk meminta arahan agar dibantu mengurus kartu BPJS Kesehatan agar Yono segera bisa dirawat di rumah sakit.
”Saya berterima kasih dan bangga dengan Disdukcapil dan Dinsos Kotim yang sudah merespons cepat masalah yang saya hadapi. Saya berterus terang, masalah Yono ini harus segera dibantu, karena penyakitnya semakin parah. Kemarin siang saya datang ke kantor Dinsos, siang itu juga orang Dinsos langsung bantu mengantar Yono ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” ujarnya.