”Ada nelayan yang sampai dua bulan antre karena kesulitan mencari es balok. Ini sebenarnya hal yang tidak besar untuk dana, tapi justru ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kejelian kita selama ini lengah terhadap hal itu,” ungkapnya.
Kotim merupakan salah satu wilayah di Kalimantan Tengah (Kalteng) yang diharapkan nantinya bisa menjadi penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Oleh karena itu, hal tersebut perlu dipersiapkan sejak saat ini.
”Karena kita saat ini saja kesulitan, apalagi nanti kita menjadi daerah penyangga yang diharapkan bisa menyuplai IKN. Harus dari sekarang mulai. Ini hal-hal yang sangat bersentuhan dengan kepentingan masyarakat dan bisa meningkatkan kesejahteraannya, tapi tidak tertangani selama ini. Sudah dari tahun kemarin direncanakan. Mudahan tahun ini bisa terealisasi semua, dengan begitu PAD meningkat, otomatis kesejahteraan masyarakat bertambah,” ujarnya.
Halikinnor mengaku telah bertemu Bupati Penajam Paser Utara yang meminta Kotim bisa memasok ayam dan beras ke wilayah tersebut. Namun, dia belum menyanggupinya, karena berkaitan dengan produksi di Kotim itu sendiri.
”Saya ketemu Bupati Penajam Paser Utara mau MoU, minta kita memasok ayam dan beras. Tapi, saya belum siap, karena saya tidak tahu persis berapa produksi kita. Apakah hanya mencukupi untuk darah kita saja atau apakah bisa menyuplai untuk IKN,” ujarnya. (yn/ign)