Akan tetapi, massa tetap bersikukuh masuk hingga akhirnya petugas keamanan berhasil dipukul mundur dan massa berkumpul di pintu masuk sampai depan kantor perusahaan. Tidak hanya melakukan orasi, massa juga melakukan berbagai ritual dan kegiatan adat di titik kumpul tersebut.
Aksi itu diikuti sekitar 1.500 orang. Mereka merupakan perwakilan dari DPC TBBR se-Kalteng. TBBR diberikan kuasa penuh oleh masyarakat Desa Pondok Damar untuk menuntut hak plasma 20 persen.
Sementara itu, untuk memastikan lancarnya aksi, Kapolres Kotim AKBP Sarpani bersama Komandan Kodim 1015 Sampit Letkol Inf Abdul Hamid hadir langsung di lapangan. Selain itu, ratusan personel diturunkan hingga BKO dari Polda Kalteng dan pasukan Brimob. (ang/ign)