Reruntuhan Tubuh Gunung Ruang Berpotensi Picu Tsunami

Gunung Ruang di Sulawesi Utara
Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis (18/4/2024). Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas/adw/aww.

Jumlah kejadian Gempa Vulkanik Dalam meningkat signifikan disertai getaran Tremor Vulkanik Menerus dengan amplitudo overscale. Heruningtyas menyebut, saat ini masih terjadi proses peretakan batuan disertai migrasi magma dari reservoir magma dalam ke permukaan dalam bentuk erupsi eksplosif berselingan dengan erupsi efusif (aliran lava).

Dia menjelaskan, sejak tanggal 17 April 2024 pukul 20.39 WITA, stasiun mengalami kerusakan dan jaringan listrik mati. Badan Geologi akan segera memasang stasiun pengganti untuk memastikan kegiatan pemantauan Gunung Ruang tetap berlangsung.

Bacaan Lainnya

’’Kejadian erupsi yang terjadi tadi malam menyebabkan peralatan kami yang berada di puncak Gunung Raung tidak dapat berfungsi akibat dari erupsi, sehingga setelah tanggal 17 April 2024 pukul 20.39 WITA stasiun kami sudah tidak dapat melakukan perekaman lagi,’’ ujar Heruningtyas.

Ke depan, potensi erupsi masih mungkin terjadi dikarenakan aktivitas vulkaniknya sendiri masih belum stabil. Berdasarkan laporan yang diterima pukul 02:00 WITA, masih terjadi hujan abu.

Baca Juga :  Kampanye di Tegal, Amin Baswedan Janji Berantas Mafia Pupuk

’’Serta pada pagi hari itu secara visual terlihat adanya endapan awan panas yang berada di area Gunung Ruang yang terlihat dari sisi tepi Pulau Tanggulandang,’’ jelas Heruningtyas.

Dia melanjutkan, pada Rabu (17/4), PVMBG menaikkan status Gunung Ruang menjadi awas setelah terjadi erupsi besar pada dini hari. Hal tersebut, kata dia, berpotensi menimbulkan tsunami yang bisa terjadi apabila material gunung jatuh ke laut yang disebabkan ketinggian muka laut naik.

Sebab, merujuk pada sejarah Gunung Ruang yang erupsi pada tahun 1871 memicu tsunami setinggi 24 meter dan menewaskan sekitar 400 orang. ’’Rekomendasi kami dari status awas, jarak aman enam kilometer sehingga sebagian kecil Pulau Tagulandang di area barat harus diungsikan warganya,’’ katanya.

Pasca letusan Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Angkatan Laut ikut bergerak untuk membantu masyarakat terdampak. Mereka mengerahkan KRI Kakap-811 untuk mengirim bantuan dan mengevakuasi masyarakat dari Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Evakuasi ditarget selesai dalam waktu satu kali 24 jam. Langkah itu diambil dengan koordinasi intens untuk memastikan proses evakuasi berjalan aman dan lancar.



Pos terkait