Rest Area Pilihan buat Pemudik Sepanjang Jalan Tol dan Non-Tol Jakarta–Banyuwangi

Berparkir Luas, Pujasera Lengkap dengan Beragam Menu

Masjid Roudhotul Muchlisin
MEGAH: Bagian dalam Masjid Roudhotul Muchlisin, Jember, yang bergaya arsitektur Turki-Timur Tengah. (PUGUH SUJATIMIKO/JAWA POS)

Abdul Hamid, salah seorang pengunjung, siang itu (10/3/2024) tengah menyantap soto Madura bersama keluarganya. Dia berangkat dari Bangkalan untuk berziarah ke makam KH Muhammad Shidiq. ”Tadi habis ziarah terus sekalian mampir ke masjid sini,” tuturnya.

Dia beristirahat setelah berkendara dengan Honda Jazz menuju Jember. Mobil berdesain sporty tersebut biasa dia pacu untuk perjalanan luar kota. ”Bensinnya terhitung irit, jadi enak buat jalan jauh,” ucapnya.

Bacaan Lainnya

Rata-rata konsumsi BBM mobil warna putih miliknya itu 14 km/liter dengan kapasitas tangki 40 liter. Ditambah dengan desain lampu utama menggunakan LED projector, penerangan menjadi lebih menyala. ”Kalau mau perjalanan malam hari bisa lebih aman. Nggak melulu bergantung pada lampu jalan,” ungkap Hamid.

Selain pujasera, di halaman masjid terdapat area yang luas untuk parkir kendaraan. Kapasitasnya 80 hingga 100 kendaraan roda empat. ”Kalau markirnya rapi teratur, ya 100 kendaraan bisa muat di sini,” beber Rhomadona, petugas parkir.

Baca Juga :  Bintang Bokep Dibayar Rp 10-15 Juta Sekali “Akting”

Terdapat dua petugas yang siap mengarahkan pengunjung untuk memarkir kendaraannya. Para pengunjung tidak perlu kebingungan mencari lahan kosong. ”Kalau tidak diarahkan, kadang parkirnya sembarangan. Jadi makan tempat,” kata Rhomadona.

Selain itu, disediakan area parkir khusus. Misalnya, untuk kendaraan roda dua maupun minibus. Meski memiliki area yang luas, dalam beberapa kesempatan parkir kendaraan terhitung penuh. Bahkan hingga meluber ke jalan raya.

”Biasanya full itu pas malam 1–5 awal puasa. Atau pas hari raya, itu sampai nutup satu ruas jalan buat parkir,” terangnya.

Di sisi timur pelataran masjid, terdapat toilet umum yang bisa diakses secara cuma-cuma. Namun, pengunjung harap bersabar. Dengan intensitas jemaah yang membeludak, kerap terjadi antrean di toilet.

Syamsul menuturkan, Masjid Roudhotul Muchlisin beroperasi selama 24 jam. Delapan petugas berjaga secara bergiliran. Selain itu, dipasang kamera pengawas pada beberapa sudut bangunan. Keamanan jemaah pun bisa terjaga. ”Kami, selain ingin memakmurkan masjid, juga ingin memuliakan jemaah,” tandas Syamsul. (*/c6/fal/jpg)



Pos terkait