”Khusus untuk ruang isolasi Covid-19, kami sediakan kurang lebih 27 bed di Gedung Bougenvile lantai 1 sebelah kanan. Saat ini kosong tidak ada pasien, kalaupun ada hanya terisi beberapa pasien saja,” ujarnya.
Rencananya, Ruang Bougenvile di lantai 1 sebelah timur akan dimanfaatkan untuk ruang infeksi khusus untuk penanganan pasien TBC yang sudah resisten terhadap obat.
”Sesuai instruksi dari Kemenkes, rencana tahun depan kami akan manfaatkan delapan kamar di Ruang Bougenvile di lantai 1 untuk penanganan pasien khusus . Masing-masing kamar dilengkapi 3 bed, jadi totalnya nanti kami sediakan 24 bed,” ujarnya.
Pada momen hari ulang tahun RSUD dr Murjani Sampit yang ke-38 tahun, Sutriso juga mengajak jajaran manajemen dan tenaga kesehatan yang hadir untuk menundukkan kepala sejenak (mengheningkan cipta) mendoakan para nakes yang meninggal lebih dulu.
”Mari kita sama-sama mendoakan para tenaga kesehatan dan pegawai rumah sakit yang wafat dalam pengabdiannya di rumah sakit ini, semoga Allah menempatkannya ditempat yang terbaik disisi Allah SWT,” katanya.
Tak lupa Sutriso menyampaikan ungkapan terima kasih kepada media Radar Sampit atas kerja sama dalam memberikan informasi dan program layanan rumah sakit kepada publik.
”Terima kasih atas kunjungan jajaran manajemen Radar Sampit yang sudah datang kemari. Terima kasih atas doa dan kue yang diberikan. Terima kasiih untuk semua yang sudah berbuat baik demi kemajuan pelayanan di rumah sakit,” ujarnya.
Direktur Radar Sampit Siti Fauziah didampingi jajaran manajemen menyampaikan doa yang ditujukan demi pelayanan kesehatan di rumah sakit yang lebih baik.
”Semoga di usia rumah sakit yang ke-38 tahun ini, kualitas pelayanan kesehatan baik sarana dan prasarana di RSUD dr Murjani Sampit semakin baik serta dapat memberikan kenyamanan dan kepuasan terhadap pasien yang dirawat jalan maupun dirawat inap,” kata Fauziah.
Usai acara syukuran berakhir, kehadiran Wakil Bupati Kotim Irawati memberikan kejutan kue ulang tahun lengkap dengan lilin yang menyala. Kue itu diberikan langsung kepada Sutriso. Kue blackforest berlumur krim yang nikmat langsung dipotong dan disuapkan kepada Sutriso dan Benyamin Kumila yang hadir.
