Hermawan kemudian dipindahkan tugas ke Kantor Utama KSOP Tanjung Perak Surabaya menjabat sebagai Kepala Seksi Keselamatan Berlayar selama dua tahun sampai tahun 2017.
”Saat bertugas di sana, saya mengingat beban tugas cukup berat. Kapal-kapalnya besar-besar. Penumpang yang berangkat dan yang turun jumlahnya ribuan, sehari bisa sampai 20 kapal. Satu kapal bisa mengangkut 6.000 penumpang apalagi saat momen libur Nataru dan Lebaran. Jumlah penumpang membeludak,” katanya.
Singkat cerita, tahun 2021 Hermawan kembali pindah tugas menjabat sebagai Kepala KSOP III Tarakan selama dua tahun hingga akhir November 2021. Kemudian dipindahkan sebagai Kasubdit I di Direktorat KPLP selama sembilan bulan.
”Juli 2023 saya pindah lagi tugas sebagai Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur tetapi hanya sebentar saja, selama dua bulan. Saya meminta pindah dan saya ditempatkan tugas sebagai Kepala KSOP Kelas III Sampit per 7 Agustus 2023. Gak lama langsung persiapan Harhubnas, saya diminta menjadi ketua panitia kegiatan, Alhamdulillah kegiatan berlangsung sukses dan lancar,” kata pria kelahiran Surabaya, 7 Oktober 1976 ini.
Selama sekitar dua bulan bertugas di Sampit, Hermawan mengaku baru pertama kali bertugas di Pelabuhan Sampit yang melewati alur Sungai Mentaya sejauh 40 mil dari laut.
”Kalau pelabuhan masuk sungai beda karakternya dengan pelabuhan yang langsung ketemu laut, karena harus melihat pasang surut, dalam dan lebar alur. Belum lagi penduduk yang tinggal di bantaran sungai itu jadi problem tersendiri otomatis karena ada hajat hidup orang banyak yang tinggal dipinggir sungai. Menurut saya, pelabuhan yang letaknya langsung ketemu laut lebih oke, karena kapal yang keluar masuk pelabuhan tidak harus terkendala menunggu pasang surut air,” katanya.
Mengenai program dan kegiatan ke depannya, Hermawan tak ingin muluk-muluk menciptakan banyak inovasi ataupun program. ”Program saya tidak terlalu muluk. Kalau banyak program tidak berjalan efektif, untuk apa. Terpenting saya dukung program pemerintah daerah mempercepat urusan pelayanan, tidak mau menyusahkan atau menyulitkan orang. Karena, prinsip saya bekerja agar bisa memberikan manfaat untuk orang banyak karena itulah sebaik-baiknya manusia,” ujarnya.