Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kotim Muhamad Saleh mengapreasi kegiatan pelatihan juru sembelih halal.
”Kami apresiasi kegiatan pelatihan ini yang mana ilmunya baik dan penting untuk diketahui oleh para juru sembelih agar memahami teknik pemotongan hewan kurban sesuai syariat islam,” kata Muhamad Saleh.
Dia berharap melalui kegiatan ini dapat menciptakan daerah Kotim yang halalan toyyiban. ”Melalui kegiatan ini juga diharapkan bisa menjadi rekomendasi ke Distan-KP untuk ditindaklanjuti saat proses pemeriksaan antemortem dan postmortem,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Juru Sembelih Halal (Juleha) Kotim mengapresiasi jumlah peserta yang melampaui target melebihi 100 orang.
”Ini luar biasa, antusiasme masyarakat begitu tinggi. Padahal waktu pendaftarannya sangat singkat fan dibuka untu umum. Bahkan seluruh peserta dengan kesadaran sendiri juga ikut berinfak untuk kegiatan ini,” kata Zainuddin yang juga aktif sebagai Anggota DPRD Kotim Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa.
Peserta pelatihan berasal dari berbagai kalangan, seperti pengurus masjid sebanyak 39 orang, majelis taklim dan individu 36 orang, KUA 14 orang, sekolah dan madrasah 12 orang, serta masing-masing dua orang dari rumah potong hewan (RPH) dan rumah potong unggas (RPU).
Para peserta bahkan datang dari berbagai kecamatan di Kotim seperti Parenggean, Antang Kalang, Telaga Antang, hingga dari luar daerah seperti Kabupaten Seruyan.
Zainuddin menegaskan, penyembelihan halal tidak hanya kewajiban syar’i, tetapi juga menjadi kebutuhan masyarakat modern yang menginginkan daging yang halal, sehat, dan aman.
”Juleha bukan hanya soal sembelih biasa. Ini adalah upaya untuk menjaga mutu, kualitas, dan kehalalan daging yang akan dikonsumsi umat. Prinsipnya ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal),” ujarnya.
Ia berharap ke depan semua rumah potong dan tempat ibadah di Kotim memiliki tenaga juru sembelih halal yang tersertifikasi.
”Kami punya cita-cita besar, satu masjid satu Juleha. Setiap masjid, musala, bahkan majelis taklim dan sekolah harus punya orang yang paham betul tentang tata cara menyembelih yang benar sesuai syariat,” tegasnya.