Seperti Ini Serba-serbi Pemilihan Umum di Kalteng

Di Palangka Raya ODGJ Memilih, di Kotim Golput Tak Dapat Serangan Fajar

pemilu
PERHITUNGAN : Anggota KPPS di TPS 02 saat melakukan perhitungan suara pemilihan presiden dan wakil presiden

Calon Pemilih Kebingungan

Sementara itu, di Kabupaten Kotawaringin Timur, sebagian pemilih kebingungan menentukan pilihannya. Pasalnya, banyak surat suara yang harus dicoblos. Sosialisasi pemilihan umum kepada warga dinilai kurang maksimal.

Bacaan Lainnya

”Saking banyaknya kertas suara, membuat saya bingung dan hampir sepuluh menit di bilik suara,” kata Mira, warga Cempaga.

Dia mengaku hanya ingat nama caleg di DPRD Kalteng, karena memang ada sosialisasi di wilayah itu. ”Selebihnya saya coblos begitu saja. Saya tidak buka surat suaranya,” ujarnya.

Sejumlah pemilih lainnya enggan datang ke TPS. Musababnya, mereka tidak kebagian uang serangan fajar. ”Warga lain dapat, kami serumah tidak ada sama sekali. Makanya saya pilih golput saja daripada datang ke TPS,” kata Ardiman, warga Cempaga.

Baca Juga :  Bupati Kotim Bakal Tambah Anggaran untuk Ikuti Festival Isen Mulang

Petugas KPPS Kelelahan

Cuaca terik saat pemungutan suara kemarin, membuat sejumlah petugas di beberapa TPS di Kecamatan Cempaga kelelahan. Sesekali mereka harus memeriksa kesehatan ke petugas medis desa.

”Luar biasa capeknya, karena cuaca terik sekali, sehingga di dalam TPS sangat panas,” kata Taufiq Haryadi, petugas TPS.

Dia memperkirakan perhitungan suara akan berlangsung hingga larut malam. ”Sampai magrib tadi saja masih di DPD RI, jadi masih tiga surat suara lagi,” katanya.

Petugas TPS istirahat sebentar hanya melaksanakan salat. Kemudian dilanjutkan perhitungan suara. ”Semoga malam bisa selesai dan selanjutnya akan dibawa ke desa,” katanya. (daq/ang/ign)



Pos terkait