Skandal Persalinan Oknum Bidan Pasang Tarif Mencekik

Turunkan Harga setelah Diprotes, Kesehatan Ibu dan Bayi Bermasalah setelah Melahirkan

bidan
Ilustrasi. (M Faisal/Radar Sampit)

Menurut unggahan tersebut, awal masuk klinik, keluarga pasien sudah menyetor Rp 1,5 juta. Saat mendapat rincian dengan harga mencekik, keluarga pasien mempertanyakan tarif yang begitu mahal. Bidan mengatakan, kondisi pasien mengalami patologi, ada penyakit, dan harus mendapat pengobatan, sehingga biayanya bisa sebesar itu.

Pihak keluarga hanya sanggup membayar kembali sebesar Rp 3,5 juta. Tarif sebesar Rp 20,5 juta di luar perkiraan mereka. Di sisi lain, saat akan membawa pasien dan bayi ke rumah sakit, bidan disebut-sebut seolah menghalangi dan hanya menyarankan agar hanya bayi yang dirujuk ke rumah sakit. Alasannya, ibu bayi baik-baik saja dan disarankan tetap di klinik.

Bacaan Lainnya

Saat keluarga pasien bertanya sakit yang diderita pasien dan obat yang digunakan, bidan hanya mengatakan, ”Pokoknya ibu dan bayi ini sakit. Mereka mengalami patologi. Kalian bukan orang kesehatan, pasti tidak akan mengerti.”

Bidan juga tetap meminta pasien tidak dibawa ke rumah sakit karena kondisinya membaik. Terkait pembayaran tarif sebesar Rp 20 juta, bisa dicicil setiap bulan atau apabila pasien sudah memiliki uang untuk membayarnya.

Baca Juga :  KPK dan Polri Sepakat Tak Perlu Supervisi

Keluarga pasien mulai curiga karena oknum bidan tersebut seolah menghalangi. Agar tetap bisa keluar, keluarga pasien mengatakan pada bidan bahwa ibu bayi akan dibawa pulang ke rumah. Akhirnya bidan bersedia, namun tetap meminta pasien tidak dibawa ke rumah sakit, hanya bayi yang bisa dirujuk.

Sang ibu lalu dibawa ke rumah sakit. Ternyata, kondisi pasien memprihatinkan. Kaki bengkak dan perutnya mengeras karena urine yang tak bisa keluar. Tak hanya itu, jahitan bekas melahirkan hanya di bagian luar, tak ada di bagian dalam. Menurut keterangan dokter, jahitan tersebut tidak bisa diperbaiki sampai tiga bulan, karena kondisinya bengkak.

Selain itu, saat di klinik, oknum bidan mengatakan, berat bayi 3,2 kilogram. Namun, saat ditimbang di rumah sakit, beratnya hanya 2,6 kg. Setelah peristiwa itu, oknum bidan tersebut jadi perbincangan. Hingga akhirnya sang bidan kembali menghubungi keluarga pasien, mempertanyakan posisinya.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *