SMP 11 Arsel Diserang Gerombolan Bocah

Buntut Perkelahian di Stadion Sport Center

gerombolan bocah
GEROMBOLAN BOCAH: Polsek Arut Selatan melakukan penyelidikan terhadap gerombolan bocah yang melakukan perusakan gedung SMPN 11 Arut Selatan, Jumat (9/9) malam.

PANGKALAN BUN, RadarSampit.com – Dua pelajar SMP di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, kembali terlibat gesekan. Buntutnya berakhir dengan penyerangan gedung sekolah pada Jumat (9/9) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Perselisihan melibatkan pelajar SMP Negeri 11 dan SMP Negeri 7 Arut Selatan. Konflik diduga dipicu oleh perkelahian yang melibatkan salah satu alumni siswa SMP Negeri 7 berinisial YHA.

Bacaan Lainnya

Belakangan diketahui bahwa YHA ini merupakan pembawa senjata tajam jenis mandau saat terjadi tawuran antara siswa SMAN 2 Pangkalan Bun dan SMKS-STM Putra yang sempat viral di media sosia beberapa waktu lalu.

YHA ikut terlibat perkelahian dengan salah satu siswa SMPN 11 setelah adanya tantangan kepada sejumlah siswa SMPN 7 yang juga berada di lokasi tersebut.

Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono melalui Kapolsek Arut Selatan Kompol Saepul Anwar menceritakan, pengerusakan gedung SMP 11 Arsel tersebut diduga buntut dari kejadian di kawasan Stadion Sport Center Jalan Samari 2, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan.

Baca Juga :  Emosi di Lapangan Berujung Pidana

“Saat itu, salah seorang pelajar SMP 11 Arsel diduga mengeluarkan kata-kata tantangan kepada sejumlah pelajar SMPN 7 Arsel yang berada di Sport Center, dengan mengatakan siapa yang jagoan di sini,” ujarnya.

Tantangan dari pelajar SMPN 11 Arsel itu berlanjut, dan terjadi perkelahian dengan salah satu alumni siswa SMPN 7 Arsel.

Setelah perkelahian di kawasan Stadion Sport Center tersebut, pada malam harinya sekelompok orang mendatangi SMPN 11 Arsel di Jalan Ahmad Wongso, kemudian melakukan perusakan dengan memecahkan kaca di tiga kelas sekolah tersebut.

“Setelah mendapat informasi aksi perusakan, Opsnal Polsek Arsel segera melakukan pengecekan dan mengejar para pelaku,” ungkapnya.

Untuk mengetahui pelaku pengerusakan, kemudian pihak sekolah membuka rekaman CCTV. Dalam rekaman tersebut diketahui sekelompok orang tidak dikenal memasuki lingkungan SMPN 11 Arsel dengan melompat pagar sekolah.

Berdasarkan rekaman tersebut, anggota kepolisian mengamankan sebanyak 11 orang yang diduga pelaku pengerusakan. Dan setelah pengembangan kembali didapatkan delapan terduga pelaku lainnya.



Pos terkait