Sudah Divaksin dan Prokes Superketat, Wakil Rakyat Ini Positif Covid-19 di Kota Orang

Covid-19
VAKSIN: Anggota DPRD Kota Palangka Raya Noorkhalis Ridha saat mendapat suntik vaksinasi, jauh sebelum dinyatakan positif Covid-19.

”Saya sendiri kaget, karena tidak pernah saya mengalami tensi setinggi itu. Namun, setelah itu saya periksa tensi kembali dan tensi sekitar 150/100 . Mungkin ini efek dari kaget karena positif,” katanya.

Pada hari pertama dinyatakan positif, Ridha melakukan rutinitas seperti biasa. Bangun pagi, salat subuh, minum air panas, jahe merah, madu, dan minum obat secara teratur. Tak lupa dia juga berjemur dan melakukan olahraga ringan.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

”Saya makan tiga kali sehari. Bahkan 4 sampai 5 kali. Saya tidak merasakan apa-apa saat positif. Kondisi stabil semua. Namun, komunikasi dengan keluarga tetap terjalin dan meminta doa untuk segera disembuhkan,” katanya.

Hari berikutnya, kondisi badannya masih stabil. Hanya saja, indra penciumannya terkadang hilang mendadak. Pada malam ke empat, dia merasakan badannya nyeri saat istirahat dengan keringat yang cukup.

”Sampai hari ke delapan, tidak merasakan gejala apa-apa lagi. Kondisi badan saya benar-benar stabil dan enak,” katanya.

Baca Juga :  Relawan Covid-19 Sepi Peminat, Cuma Segini yang Daftar

Ridha kembali menjalani pemeriksaan rapid antigen dan hasilnya negatif. ”Sampai sembilan hari, saya melakukan tes PCR di klinik secara mandiri dan hasilnya negatif. Tepat sembilan hari saya melakukan isoman,” katanya.

Ridha mengaku tak tahu bagaimana dia bisa terinfeksi. Padahal, dia sudah disuntik vaksin. ”Mungkin saja ketika badan drop, virus itu masuk. Maka itu saya menyarankan untuk menjaga imun dan kondisi tubuh agar tetap stabil. Sempatkan olahraga teratur, minum multivitamin, baik yang obatan maupun tradisional. Selama sakit, harus punya komitmen dan keyakinan yang kuat untuk sembuh,”  jelasnya.

Menurut Ridha, saat sakit, dia berusaha mengisi waktu dengan menonton video lucu, melihat video anak, mengaji, dengar cerita sahabat nabi, ceramah agama, dan lainnya.

”Semua hal positif untuk meningkatkan imun saya. Yang utama adalah semangat. Semangat untuk sembuh. Tidak kalah penting, istirahat harus cukup. Minimal delapan jam sehari,” tuturnya. (***/ign)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *