“Berkali-kali warga secara swadaya mengeruk tanah. Tetapi ini tak cukup membantu, setahun dua tahun kemudian, tanah amblas lagi, jalan rusak lagi,” ujar pria yang mengaku sudah tinggal di Jalan Walter Condrat sejak tahun 2000 ini.
Ketua RT 42 RW 07 Anang Junaidi (58) menuturkan bahwa setiap tahun Jalan Walter Condrat arah utara rutin diusulkan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan.
“Setiap tahun saja kami usulkan. Tahun lalu diusulkan, tahun ini diusulkan. Ya mudah-mudahan pemerintah bisa memprioritaskan pengerukan jalan, pengaspalan dan pembuatan siring sampai ke arah bandara di Jalan Walter Condrat utara di tahun 2022 nanti,” kata Anang, Sabtu (3/7).
Anang mengatakan di Jalan Walter Condrat arah utara terdiri dari lima RT, diantaranya RT 42, RT 32, RT 49 dan RT 40.
“Tahun lalu ada pengerukan sebanyak 20 rit dari swadaya masyarakat. Sekarang ya rusak lagi jalannya yang bagian tengah itu. Mudah-mudahan melalui Radar Sampit ini pemerintah bisa melihat dan memikirkan nasib warga yang tinggal ditengah kota,” tandasnya. (hgn)