Selesai dimandikan, kedua jasad korban dibungkus menggunakan kain kafan putih, lalu disalatkan Ustaz Sarwani yang bertugas menangani jenazah di rumah sakit. Proses penanganan jasad korban dari tiba di kamar mayat sekitar pukul 20.00 WIB dan selesai pukul 12.00 WIB Kamis (22/6).
Jenazah kemudian dibawa menggunakan ambulans menuju rumah duka di Jalan Jenderal Sudirman km 12, RT 8 RW 3 Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan MB Ketapang, Kotim. Keduanya dimakamkan Kamis (22/6) siang, di Jalan Jenderal Sudirman km 12, setelah putrinya dari Semarang tiba ke Sampit.
Sumanto lahir di Madiun, 15 Oktober 1968, sementara istrinya di Banjarmasin, 10 Oktober 1972. Mereka meninggalkan tiga anak. Sepanjang hidupnya, warga mengenal baik sosok pasutri tersebut. Sumanto bekerja petani sayur dan Yani aktif sebagai kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga di Kelurahan Pasir Putih.
”Ibu Yani ini orangnya ramah dan baik. Banyak temannya. Aktif menjadi kader PKK di Kelurahan Pasir Putih. Setiap kali ada kegiatan dijemput, walaupun kegiatannya jauh, beliau selalu ikut. Kami semua mendoakan semoga Pak Sumanto dan Ibu Yani mendapatkan tempat di sisi Allah yang terbaik dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran,” ujar Zaenal, Lurah Pasir Putih. (hgn/sir/ang/ign)