Sementara itu, seorang petani kelapa sawit di Pangkalan Bun, Herman, mengatakan, agar tengkulak dan petani sama-sama untung dan tidak dirugikan, instansi terkait diharapkan melakukan tera timbangan secara berkala. Hal tersebut agar timbangan yang digunakan sesuai standar.
Dengan begitu, petani kelapa sawit yang sudah bersusah payah melakukan perawatan kebunnya dengan biaya yang besar bisa sejahtera.
”Namun, petani juga harus melihat kalau kecurangan yang dilakukan seimbang dengan kemudahan yang diberikan, sepertinya tidak menjadi masalah. Saat ini kan petani hanya menunggu di kebun. Untuk menjemput buah kelapa sawit ke kebun mereka, memerlukan BBM dan tenaga buruh, tetapi alangkah baiknya juga memang timbangan standar yang digunakan,” katanya. (tyo)