Transformasi Layanan Kesehatan, Berobat Bisa Dilayani Pakai KTP-el

Tak Ada Pembatasan Rawat Inap, Wujudkan Pelayanan Ramah tanpa Diskiriminasi

boks baru
MEDIA GATHERING:  Kepala BPJS Cabang Sampit Iwan Kurnia saat memberikan informasi terkait transformasi mutu layanan, Selasa (18/7/2023).  (HENY/RADARSAMPIT)

Kelima, memastikan ketersediaan obat dan tidak membebani peserta mencari obat jika terdapat kekosongan obat. Namun, perlu diketahui pengadaan obat bukan dikelola oleh BPJS, sehingga stok obat-obatan kadang kosong bisa terjadi.

”Pengadaan obat bukan BPJS, yang jelas BPJS itu membayar dalam bentuk paket INA CBGs atau sesuai tarif paket pelayanan kesehatan yang mencakup seluruh komponen biaya rumah sakit, mulai dari pelayanan nonmedis hingga tindakan medis,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Keenam, pelayanan ramah tanpa diskiriminasi. Meski demikian, diakui masih ada beberapa rumah sakit yang tidak melayani pasien dengan ramah. Namun, secara umum sudah sangat berkurang.

”Enam janji layanan JKN sudah diimplementasikan di fasilitas kesehatan tingkat pertama sebanyak 23.255 FKTP dan 2.923 FKRTL yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” katanya. (***/ign)

 



Baca Juga :  Puluhan Penghuni Lapas Sampit Terima Remisi Natal

Pos terkait