Tahun 2020, lanjutnya, KPAD Kotim melakukan sosialisasi secara virtual di SMK PGRI 1 Desa Terantang. ”Kegiatan berjalan lancar, tetapi tidak dilanjutkan karena terkendala kuota internet pelajar dan belum tersedianya wifi yang mendukung,” katanya.
Pada 2021, lanjutnya, KPAD Kotim melaksanakan sosialisasi di kalangan ASN, termasuk masyarakat kelompok pengajian. ”Ada 20 SOPD yang kami kunjungi dan berikan sosialisasi, termasuk memberikan sosialisasi ke pengajian Aisiyah,” katanya.
Asyikin menambahkan, program KPAD Kotim dalam memberikan sosialisasi ke kalangan ASN, pelajar, mahasiswa hingga masyarakat merupakan bagian upaya untuk mendukung program pemerintah pusat, yakni 3 zero di tahun 2030. Misi itu dilakukan untuk menekan sekecil mungkin kasus kematian, terinfeksi, dan stigma negatif dari masyarakat.
”Three Zero itu, pertama tidak ada kasus kematian, tidak ada kasus infeksi karena HIV/AIDS, dan tidak ada lagi stigma negatif dari masyarakat terhadap penyakit HIV/AIDS,” tandasnya. (hgn/ign)