Ketua DPRD Kotim Rinie Anderson mendukung langkah tegas Pemkab Kotim memusnahkan semua warung esek-esek di Kota Sampit. Bahkan, selanjutnya harus menyasar sampai ke tempat maksiat yang selama ini berkedok penginapan.
”Apalagi saya sebagai kaum perempuan, melihat ini merasa direndahkan dan seperti gampangan. Kita kan punya rasa dan sedih melihat seperti ini. Selama ini kami ikut ke lapangan dan memang alasan mereka untuk membeli susu anak ataupun keperluan ekonomi lainnya,” ujarnya.
Meski demikian, tambahnya, hal itu tidak bisa dijadikan alasan. Masih banyak cara lain untuk menghasilkan uang yang lebih baik serta halal. ”Ini harus diberantas, tapi memang pelan-pelan, karena sudah beberapa kali pihak kecamatan membongkar, namun kembali lagi ada. Makanya, memang harus ada tindakan lebih tegas lagi. Pemerintah jangan sembarangan memberikan izin sewa. Harus dilihat lagi kegunaannya apa,” ujarnya.
Rinie mendorong masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam pemberantasan prostitusi secara bersama-sama. ”Jangan dibiarkan! Masyarakat harus ikut mengawasi juga,” tandasnya. (yn/ang/ign)