60 Lebih Pecatur Kotim Bertarung Perebutkan Puluhan Medali

pertandingan catur melawan
PEMBINAAN: Ketua Koni memperagakan pertandingan catur melawan Hafiz atlet muda yang masih berusia enam tahun di arena pertandingan, Kantor Radar Sampit, (Rabu (1/6). (HENY/RADAR SAMPIT)

Kabupaten Kotim yang rencananya ditunjuk menjadi tuan rumah Porprov 2023. “Mudah-mudahan tahun depan kegiatan Porprov berjalan lancar dan sukses. Jika selama ini juara umum selalu didominasi oleh Kota Palangkaraya, inilah saatnya kita sebagai tuan rumah,  kita harus bisa meraih juara umum,” ujarnya dengan penuh optimistis.

Menurutnya, meraih juara umum merupakan kebanggaan daerah dan hal itu menjadi tanggungjawab  bersama.

Bacaan Lainnya

“Saya mengemban tugas berat dari Pak Bupati Kotim, kalau kita harus bisa raih juara umum. Dan saya sangat bersyukur karena tahun ini kita mendapatkan anggaran cukup besar dibandingkan kabupaten lain Se-Kalteng yakni sebesar Rp 5 miliar setahun. Tidak ada kabupaten lain yang anggarannya di atas Rp 3 miliar. Saya  berterima kasih kepada Pemkab Kotim khususnya Bupati Kotim Halikinnor yang telah mendukung kegiatan olahraga,” ujarnya.

Dalam pelaksanaan Porkab tahun ini, Ahyar yang tadinya merencanakan akan mempertandingkan 16 cabor mengalami perubahan hanya 14 cabor. Hal itu dikarenakan dua cabor  tak memiliki pemain yang lengkap sesuai standar dan ketentuan.

“Cabang olahraga yang hanya delapan besar dan empat besar itu dihapuskan. Karena itu, ada dua cabor yang tidak diikutkan dalam Porkab karena belum memenuhi standar dan ketentuan khususnya jumlah pemain atau atlet,” ujarnya.

Baca Juga :  Serangan Balik Berlapis Nadalsyah untuk Sriosako

Ahyar menambahkan bahwa dirinya hanya fokus melaksanakan 14 cabor dengan maksimal dan para atlet yang layak dan siap melanjutkan pertandingan Porprov 2023.

“Saya tidak mau ada tambahan cabor. Percuma membina banyak cabor tapi tidak maksimal. Lebih baik sedikit tetapi cabor yang dipertandingkan maksimal dan para atletnya siap. Karena, keikutsertaan Porkab minimal ada atletnya, bukan terbalik, bentuk penguruh cabor, tapi atletnya tidak ada ya percuma,” ujarnya.

Tak lupa Ahyar menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia cabor catur Porkab 2022 dan Radar Sampit yang sudah berkenan menyediakan wadah sebagai tempat para atlet catur bermain.

“Semoga Porprov tahun depan, kita mendapatkan dukungan yang lebih lagi dari Radar Sampit, mungkin tidak hanya tempat tapi juga dukungan materi dan publikasi. Terakhir, saya berpesan bagi para atlet yang akan bertanding agar menjunjung tinggi sportivitas, jangan sampai ada salah paham sedikit pakai emosi. Seperti pertandingan cabor sepakbola Porkab kemari itu sangat tidak dibenarkan dan tidak layak dicontoh. Porkab ini hanya pertandingan persahabatan karena lawan kalian itu pemain dari Kotim yang hanya berbeda kecamatan. Tapi, di Porprov para atlet pantas berjuang bertanding menghadapi lawan tentu dengan cara yang sportif dan tidak pakai emosi,” pungkasnya. (hgn/yit)



Pos terkait