SAMPIT,radarsampit.com – Seorang Anak Buah Kapal (ABK) Tugboat (TB) Vicking Laut berinisial R (46) meninggal dunia di tongkang dalam perjalanan dari Pelabuhan Tarjun, Kotabaru, menuju Sampit, Kotawaringin Timur.
Informasi yang dihimpun, ABK ini meninggal dunia pada Kamis (2/3) lalu. Aparat kepolisian memastikan bahwa yang bersangkutan murni meninggal karena sakit.
”Benar. Korban meninggal karena sakit,” kata Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Kalteng AKBP Eddy Santoso saat dihubungi Radar Sampit, Sabtu (4/3).
Eddy menjelaskan, sebelum R meninggal, nahkoda TB Vicking Laut RUS mendapatkan laporan bahwa ada salah satu ABK-nya yang sedang sakit dan terlihat pucat.
”Karena saat itu goncangan kapal (tugboat) terlalu kuat, korban kemudian dievakuasi ke tongkang agar bisa beristirahat dengan baik,” cerita Eddy.
Di atas tongkang, ABK Vicking Laut lainnya mencoba mengecek kondisi korban, dan ternyata sudah dalam keadaan tidak bernyawa alias meninggal dunia.
Jumat (3/3) siang, setibanya di Pelabuhan Bagendang, korban dievakuasi oleh petugas gabungan TNI, Polri dan dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit untuk dilakukan Visum et Repertum (VeR).
”Dari pemeriksaan, kami tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Diduga kuat, korban meninggal dunia karena sakit,” tegasnya.
”Dari pengakuan pihak keluarganya, bahwa korban sebelumnya sudah mengeluhkan sakit. Bahkan sempat dilarang oleh pihak keluarga untuk pergi berlayar,” timpalnnya. (sir/fm)