SAMPIT, radarsampit.com – Memasuki Desember, perayaan Natal berbagai komunitas dan kerukunan warga di Kabupaten Kotawaringin Timur sudah dimulai sejak 1 Desember lalu. Perayaan yang biasanya akan berlangsung sampai akhir bulan tersebut dilaksanakan setelah dua tahun lamanya tak digelar akibat pandemi Covid-19.
”Tahun ini sudah bisa ikut merayakan, setelah dua tahun terakhir tidak bisa merayakan karena pandemi Covid-19,” kata Dyah Lestari, salah satu pengurus Gereja di Kota Sampit, Senin (5/12).
Dyah mengaku senang dengan kelonggaran tahun ini, karena sudah bisa merayakan Natal dan berkumpul lagi seperti beberapa tahun silam. ”Tentunya harus dibarengi dengan rasa syukur kepada Tuhan karena sudah mampu melewati masa-masa sulit di pandemi Covid-19 lalu,” ujarnya.
Kebiasaan perayaan Natal di Kota Sampit beragam, mulai dari komunitas lingkungan, Natal kerukunan atau paguyuban, dan lainnya. Perayaan itu dijadikan momentum untuk bersilaturahmi dan menjalin keakraban di kalangan umat Nasrani.
Perayaan Natal di Kota Sampit pada 1 Desember lalu dibuka dengan perayaan Forum Kerukunan Antar Gereja (FKAG) di Gedung Serbaguna Sampit. Perayaan yang dilakukan secara gabungan itu dihadiri Wakil Bupati Kotim Irawati.
Pemkab Kotim mendorong harmonisasi kerukunan antarumat beragama terus digaungkan. Dengan terciptanya harmoni antarpemeluk agama, menjadikan Kotim lebih fokus melaksanakan roda pemerintahan dan pembangunan. (ang/ign)