Bangun Tiga Ruang Terbuka Hijau di Sampit, Diselesaikan Bertahap sampai 2024

ruang terbuka hijau sampit
KEJAR TARGET: Para pekerja menggarap ruang terbuka hijau (RTH) di Jalan Cristopel Mihing yang masih tahap pembangunan, Rabu (14/12). (HENY/RADAR SAMPIT)

Pantauan Radar Sampit, di RTH Jalan Pramuka hanya ada tiga pekerja yang melakukan finishing. Di Lokasi ini, pekerjaan dikerjakan CV Borneo Putra Mentaya sebagai pelaksana. Sesuai kontrak kerja, proyek senilai Rp1.450.000.000 telah dikerjakan mulai 7 Oktober dan berakhir 25 Desember 2022.

”Ini tinggal finishing saja. Dilanjutkan lagi tiga bulan lagi,” kata Abdullah salah seorang pekerja di RTH Jalan Pramuka.

Bacaan Lainnya

Di awal pembangunan, ada lebih dari 20 pekerja yang dilibatkan untuk pembangunan jalur lintasan pejalan kaki. ”Untuk sementara pembangunan sampai di sini saja, karena menyesuaikan anggaran. Tanah yang cekung akan ditimbun dan dilanjutkan lagi pembangunannya tahun depan,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya Beracun DLH Kotim Gatot Ismutarto selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di RTH Jalan Cristopel Mihing mengatakan, pembangunan area taman dan penimbunan tanah serta penanaman bibit sudah mulai dikerjakan.

Baca Juga :  Pertama Dalam Sejarah, Kotim Kirim Atlet PON untuk Kontingen Kalteng 

Sesuai papan proyek, pekerjaan RTH di Jalan Cristopel Mihing dikerjakan CV Prima Hasta Mandiri sebagai penyedia pelaksana dengan nilai kontrak Rp1.551.000.000. Pekerjaan dilaksanakan mulai 26 September 2022 selama 104 hari kalendar.

”Ada sekitar 100 pohon ulin, bambu, dan jenis buah-buahan yang di tanam di sini. Dalam minggu ini juga akan ditanam. Yang sedang ditanam sekarang rumput dan penimbunan tanah kurang lebih 500 rit,” katanya.

Di lokasi yang berbeda, pembangunan RTH di Jalan Tidar juga sudah selesai dikerjakan. Jalur pejalan kaki sudah dipaving dan dicat hijau. Selama dua bulan terakhir, pekerjaan dikebut dengan melibatkan puluhan pekerja dari total lima grup yang diturunkan.

Dari papan proyek, pekerjaan dilaksanakan oleh CV Angkasa Raya sebagai kontraktor pelaksana. Proyeknya senilai Rp1.888.000.000, yang dibangun menggunakan dana bagi hasil dan dana reboisasi (DBH-DR) dengan waktu pelaksanaan pada 7 Oktober – 26 Desember atau 80 hari kalendar.

Pada RTH di Jalan Tidar akan dibuat taman seluas 0,4 hektare di atas lahan milik pemerintah daerah. Lahan yang tadinya rawa, cekung, dan tak terurus sekarang sudah ditimbun tanah uruk.



Pos terkait