Bangun Tiga Ruang Terbuka Hijau di Sampit, Diselesaikan Bertahap sampai 2024

ruang terbuka hijau sampit
KEJAR TARGET: Para pekerja menggarap ruang terbuka hijau (RTH) di Jalan Cristopel Mihing yang masih tahap pembangunan, Rabu (14/12). (HENY/RADAR SAMPIT)

Pengawas CV Angkasa Raya Satri mengatakan, pembangunan RTH memerlukan tersebut sebanyak 331 rit tanah uruk. Hal itu dikarenakan kondisi tanah pemda yang begitu rendah daripada Jalan Tidar.

”Sekelilingnya dibangun siring. Di bagian depan akan dipasang paping, tengah, dan belakang akan ditanami pohon ulin, meranti dan pohon-pohon lainnya. Ada juga gazebo di tengah, jalur khusus pejalan kaki yang dibuat berkelok dan perbaikan area bermain anak di belakang,” kata Satri.

Bacaan Lainnya

Satri mengatakan, pekerjaan dimulai 13 Oktober 2022, karena sambil menunggu material datang. Pihaknya dituntut cepat menyelesaikan pekerjaan sampai 26 Desember.

Menurut Satri, material batu belah cukup sulit didapat. ”Menunggunya lama. Kami dapat pemesanan di Pelantaran,” ujarnya.

Di samping itu, cuaca membuat pekerjaan cukup terganggu. ”Kendalanya saat hujan. Saat pemasangan batu belah memerlukan kerapian dan ketelitian. Saat hujan deras, pekerja berteduh, tidak bisa dipaksa dilanjutkan. Semennya tidak maksimal merekat,” ujarnya.

Baca Juga :  Tiga Kajari di Kalteng Berganti, Kajati Kalteng Minta Jaga Integritas

Setelah pemasangan batu belah selesai, dalam sebulan terakhir pihaknya telah mengurangi pekerja menjadi 2-3 grup. “Pekerjanya dikurangi menyesuaikan kerumitan pekerjaan. Sudah tiga minggu terakhir ini pekerjanya yang bertugas ada sekitar 15 orang, kurang lebih separuh pekerja dikurangi, karena pembangunan siring dan pemasangan batu belah sudah selesai,” katanya, seraya menambahkan pihaknya harus lembur sampai malam agar pekerjaan selesai tepat waktu. (hgn/ign)



Pos terkait