Banjir Sungai Hijau dan Bengkuang Surut, Ratusan Jiwa Kembali Ke Rumah

korban banjir
TERDAMPAK BANJIR: Korban banjir di Desa Sungai Hijau, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kobar saat memilih baju layak pakai bantuan BPBD, Rabu (24/8) (Istimewa/Radar Sampit)

PANGKALAN BUN, RadarSampit.com – Banjir yang sebelumnya merendam permukiman di sejumlah Rukun Tetangga (RT) di Desa Sungai Hijau dan Sungai Bengkuang saat ini kondisinya sudah mulai kering. Ratusan jiwa yang sebelumnya mengungsi seluruhnya sudah kembali ke rumah masing-masing.

Meski demikian, warga terdampak banjir belum melakukan aktivitas dengan normal mengingat material lumpur yang terbawa banjir masuk ke dalam rumah, sehingga warga harus membersihkan rumah mereka masing-masing.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat telah mengambil langkah-langkah untuk penanganan, diantaranya mendiskusikan bantuan berupa sembako dan pakaian layak pakai untuk para korban.

Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kobar, Martogi Sialagan mengatakan bahwa warga sudah kembali ke rumah masing masing saat ini.

“Yang kembali ke rumah dari pengungsian sebanyak 38 KK dan 140 jiwa, kelompok rentan terdapat 2 ibu hamil, 6 lansia, 2 bayi yang menyusui, serta 4 balita, saat ini di lokasi sudah kering dari genangan dan warga mulai membersihkan rumah mereka masing-masing,” ujarnya, Rabu (24/8).

Baca Juga :  Inilah Bedanya Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

Disebutkannya dalam musibah banjir di Sungai Hijau dan Sungai Bengkuang dua hari lalu, selain rumah warga sebanyak 34 rumah, juga terdapat 1 musala dan jalan yang tergenang air mencapai 600 meter, jalan tersebut merupakan jalan penghubung antar RT di Desa Sungai Hijau.

Meski kondisi air sudah mulai mengering, ia meminta kepada masyarakat setempat agar mewaspadai bila terjadi hujan deras, lantaran Sungai Hijau rentan meluap bila hujan turun dengan durasi waktu yang lama.

“Bila debit air naik kembali dengan cepat, masyarakat bisa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan aman,” pungkasnya.

Untuk diketahui banjir yang menerjang Desa Sungai Hijau di Kecamatan Pangkalan Banteng, sudah terjadi untuk yang kesekian kalinya, bahkan sebelum ini banjir besar juga dialami warga setempat.

Sungai Hijau merupakan sungai yang diprioritaskan oleh pemerintah daerah untuk dilakukan normalisasi, lantaran terjadi penyempitan dan sedimentasi sehingga mengganggu kelancaran arus air. Selain itu Sungai Bu’un di Kelurahan Baru, Kecamatan Arsel serta Sungai Bamban juga mendapat perhatian utama. (tyo/sla)



Pos terkait