Begini Kolaborasi Pemkab Sukamara dan BPJS Ketenagakerjaan Lindungi Nelayan

Iuran Dijamin APBD, Peserta Terima Beres, Bekerja Lebih Aman dan Nyaman

Pemerintah Kabupaten Sukamara berupaya melindungi warganya yang menjadi pelaku utama sektor kelautan dan perikanan
SANTUNAN: Bupati Sukamara Windu Subagio didampingi BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun saat menyerahkan santunan jaminan kematian secara simbolis kepada istri almarhum Sabri sebagai ahli waris. (FAUZIANUR/RADAR SAMPIT)

Diskan Sukamara mencatat, sampai November 2021 sudah 12 klaim diajukan ke BPJS Ketenagakerjaan. Sebanyak 11 klaim berupa Jaminan Kematian (JKM) dan satu klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).

Proses pengajuan klaim dibantu sepenuhnya oleh dinas bersama pemerintahan desa/kelurahan, sehingga peserta yang tertimpa musibah tidak repot mengurus pengajuan klaim manfaat BPJS Ketenagakerjaan.

Bacaan Lainnya

”Semua proses klaim dibantu dinas, berkoordinasi dengan pihak desa/kelurahan tempat domisili peserta. Ahli waris cukup menyediakan nomor rekening saja untuk menerima pembayaran santunan,” jelas Fandedi.

Sementara itu, Bupati Sukamara Windu Subagio menegaskan pentingnya perlindungan terhadap para pelaku utama sektor kelautan dan perikanan. Pekerjaan mereka dinilai berisiko tinggi dengan penghasilan tak menentu setiap harinya, sehingga pemerintah daerah perlu hadir dengan membantu pembayaran iuran mereka setiap bulan melalui APBD. Apalagi anggaran yang dikeluarkan masih terbilang kecil, jika dibandingkan manfaat yang akan diterima.

Baca Juga :  Mobil Dirampas Debt Collector, Sugiani Lapor Polisi

”Masuknya pelaku utama sektor kelautan dan perikanan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan akan membuat mereka bekerja merasa lebih aman dan nyaman. Pemerintah daerah juga berkomitmen dan berupaya memperluas kepesertaan bagi pekerja informal lainnya  secara bertahap,” tegas Windu Subagio.

Kebijakan Pemkab Sukamara menggelontorkan anggaran dari APBD setiap tahunnya untuk menjamin kepesertaan pelaku utama sektor kelautan dan perikanan dalam BPJS Ketenagakerjaan, mendapat apresiasi dari BPJS Ketenagakerjaan.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun  I Nyoman Hary Sujana mengatakan, program tersebut sangat bermanfaat karena memberikan perlindungan kepada para nelayan tanpa membebani mereka.

”Kami sangat mengapresiasi Pemkab Sukamara yang sudah bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan brand awareness kepada para nelayan, pengepul maupun pembudidaya ikan. Harapan kami, program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pelaku utama sektor kelautan dan perikanan ini juga dapat diimplementasikan daerah lainnya,” kata I Nyoman Hary Sujana.



Pos terkait