”Korban itu anak tujuh tahun. Memukul karena temperamen dan emosi, saya tidak terima. Pokoknya tidak ada damai. Apalagi meminta maaf. Anak saya matanya sampai buram. Ini sampai trauma,” tegasnya.
Dikonfirmasi terkait kejadian itu, kepala sekolah membenarkan peristiwa itu. Pihaknya berupaya menyelesaikan secara damai. Orang tua murid yang melakukan pemukulan sudah meminta maaf dan menyesal.
”Benar, sampai mengeluarkan darah. Tetapi, kemungkinan itu karena mimisan, karena korban sering mimisan. Memukul pun tidak keras. Itu berdasarkan pengakuan wali murid tersebut,” ujarnya. (daq/ign)