Diguyur Hujan Deras, Rumah Warga Sampit Kebanjiran

banjir sampit
BANJIR : Warga Jalan Bata Merah sibuk mengevakuasi barang berharga karena rumah mereka terendam banjir, Jumat (12/1/2024) siang. (FAHRY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Hujan deras mengguyur Kota Sampit, Kotawaringin Timur membuat sejumlah kawasan terendam banjir. Tak hanya jalanan, air juga mengenangi puluhan rumah warga.

Pantauan Radar Sampit, Jumat (12/1/2024), salah satu kawasan yang terendam banjir yakni di Jalan Bata Merah, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit.

Bacaan Lainnya
Gowes

Ketinggian air di kawasan tersebut mencapai 30 centimeter. Banyak warga terpaksa harus mengevakuasi barang berharganya seperti elektronik dan perabotan lainnya.

Atep, warga setempat mengungkapkan, banjir terjadi sejak 1 minggu belakangan ini. Bahkan, setiap jamnya mereka harus menyedot air yang masuk ke dalam rumah.

”Sudah satu minggu. Apalagi Kamis (11/1/2024) malam, hujan lebat mengguyur Kota Sampit, membuat banjir di rumah kami semakin naik,” kata Atep, Jumat (12/1/2024).

M. Andriansyah, Ketua RT setempat mengatakan, pihaknya belum mengetahui apa yang menyebabkan di Kawasan mereka terendam banjir.

Baca Juga :  Dapat Dispensasi, Pelni Bisa Tambah Muatan hingga Maksimal 1.456 Penumpang

Padahal katanya, para warga selalu gotong-royong termasuk membersihkan saluran air di wilayah tersebut. ”Rumah saya ini berdiri sejak 1999 lalu. Baru kali ini rumah saya kemasukan air. Saya juga tidak tahu kenapa setiap harinya air semakin naik,” kata Andriansyah.

Kepala Puskesmas Pasir Putih ini juga mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Kelurahan dan berharap agar banjir segera bisa diatasi oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kotawaringin Timur (Kotim). ”Kami sudah koordinasi. Mudah-mudahan banjir ini bisa segera diatasi,” harapnya.

Diketahui, tak hanya di kawasan Sawahan, banjir juga terjadi di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Sampit.

Puluhan warga di kawasan tersebut mengaku terganggu dikarenakan genangan air yang terus masuk ke dalam rumah. ”Buang air kecil aja gak bisa, apalagi mau buang air besar. Karena saluran sudah digenang air. Kami sulit mau melakukan apa-apa,” kata Agus warga Kecamatan Baamang. (sir/fm)

 



Pos terkait