“Untuk daging rata-rata aman dan layak konsumsi, yang kami khawatirkan itu pada bagian jeroannya seperti pada hati sapi biasa ditemukan cacing, di bagian paru bisa ditemukan indikasi penyakit TBC ataupun phenomonia dan begitu juga di bagian jantung,” ujarnya.
Kekhawatiran itu terjadi pada tim lain di wilayah MB Ketapang yang menemukan cacing pada hati sapi di dua lokasi yang berbeda. “Temuan cacing pada hati sapi sudah diperiksa oleh tim kami yang lain dan kami sarankan agar hatinya dibuang, tidak untuk dikonsumsi karena dikhawatirkan berdampak buruk terhadap kesehatan manusia,” ujarnya.
Lebih lanjut Endra mengatakan, dari hasil pemeriksaan postmortem pada Kamis (29/6) terdata ada 253 titik lokasi yang telah dilakukan pemeriksaan post mortem di wilayah MB Ketapang dan Baamang. Dengan total hewan kurban sapi sebanyak 677 ekor dan kambing sebanyak 243 ekor.
“253 titik pemeriksaan postmortem yang sudah tim kami lakukan hari ini masih data sementara. Pemeriksaan postmortem masih dilanjutkan besok dan ada kemungkinan sampai lusa. Karena, tidak semua yang melakukan penyembelihan hewan kurban hari ini, besok Jumat harinya juga singkat jadi sebagian ada yang menyembelih kurban pada Sabtu,” pungkasnya. (hgn/yit)