Habiskan Jutaan Rupiah, Memilih Tetap Bertugas demi Pendidikan di Pedalaman

Perjuangan Berat Tenaga Kontrak Mengikuti Seleksi Tahap Kedua (2-Habis)

tekon guru naik perahu demi ikut tes seleksi (hgn)
PENUH PERJUANGAN: Tenaga kontrak guru menggunakan perahu untuk mengikuti seleksi tahap kedua di Sampit, Minggu (24/7). (IST/RADAR SAMPIT)

Perjalanan jauh juga dialami Sliwenie. Guru yang mengajar di SMPN 8 Mentaya Hulu ini menghabiskan Rp 1 juta dengan waktu tempuh selama 12 jam perjalanan dari Desa Tumbang Torung menuju Sampit demi mengikuti tes.

”Saya mulai mengajar jadi guru honor sudah dari tahun 2012 dan diangkat jadi guru kontrak baru tahun 2020. Saya asli Tumbang Torung yang memiliki harapan kuat agar pemerintah dapat tetap mempertahankan saya mengajar menjadi guru sampai batas waktu yang telah ditentukan pemerintah pusat nantinya,” tandasnya. (***/ign)



Baca Juga :  WADUH!!! Hanya Terima Laporan Warga, Pemkab Kotim Tak Ada Pemetaan Pohon Rawan Tumbang

Pos terkait